Erdogan Temui Biden di Sela-sela KTT NATO, Bahas Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan bakal bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di sela-sela KTT NATO di Madrid untuk membicarakan perang Rusia-Ukraina.

Analis percaya pertemuan itu bisa memainkan peran penting dalam mengangkat isu penolakan Turki terhadap rencana Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO. Adapun, kedua pemimpin itu memiliki hubungan yang dingin sejak pemilihan Biden karena kekhawatiran AS tentang hak asasi manusia di bawah Erdogan.

"Kami berbicara dengan Biden pagi ini dan dia menyatakan keinginannya untuk berkumpul malam ini atau besok. Kami mengatakan itu mungkin," kata Erdogan, dilansir Reuters, Selasa (28/6/2022).

Sebelumnya, Erdogan mengatakan dia ingin melihat hasil pembicaraan persiapan yang dilakukan Sekjen NATO Jens Stoltenberg bersama Swedia dan Finlandia di Brussels, Belgia. Dia akan mempertimbangkannya sebelum memutuskan apakah Swedia dan Finlandia telah mengambil tindakan terkait keberatan Turki.

"Kami adalah anggota NATO yang berusia 70 tahun. Turki bukanlah negara yang secara acak bergabung dengan NATO," kata Erdogan.

"Kami akan melihat titik apa yang mereka (Finlandia dan Swedia) capai," tambahnya. "Kami tidak ingin kata-kata kosong. Kami menginginkan hasil."

Adapun, Ankara menuduh Finlandia dan Swedia menyediakan tempat yang aman bagi gerilyawan Kurdi yang dianggap sebagai teroris oleh Turki.

Erdogan juga meminta Swedia dan Finlandia untuk mencabut embargo senjata yang dijatuhkan terhadap Turki pada 2019 atas serangan militer Ankara di Suriah.