
Wah, Investor Inggris Hingga UE Minati Proyek Bus Listrik TJ

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Mochammad Yana Aditya mengungkapkan proyek bus listrik yang digalakkan bisa menarik minat investasi. Dia mengatakan dari hasil pertemuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Lord Mayor of London, Alderman Vincent Keaveny, ada beberapa investor yang ikut hadir.
"Dia (Lord Mayor of London) membawa beberapa investor asing dari Inggris dan negara Eropa lainnya yang berminat pada proyek bus listrik Transjakarta dan infrastruktur berupa transit station, ini pentin untuk elektrifikasi," ujar Yana pada CNBC Indonesia Green Economic Forum, Selasa (28/6/2022).
Dia menambahkan investasi yang akan masuk akan mempercepat program bus listrik ini.
"Salah satu bagian dari pembicaraan adalah bagaimana mengkoneksikan pembiayaan Inggris ke Trans Jakarta," ujarnya.
PT Transportasi Jakarta menargetkan pengadaan bus listrik mencapai 10.000 unit yang terbagi dalam tiga fase. Fase pertama pada 2022-2023, akan dilakukan perubahan pada low entry bus dan medium low entry bus. Perubahan ini menurutnya telah dilakukan pada 30 unit bus yang beroperasi di Jakarta.
"Salah satu yang paling penting untuk mendukung bus listrik ini adalah charging station, memang kami akan bangun. Saat ini sudah ada di Cibubur, dan akan di bangun di Cawang," kata dia.
Fase kedua 2023-2025, akan dilakukan perubahan high floor BRTÂ bus. Pada fase ini elektrifikasi akan masuk pada bus-bus yang high tech, dan juga angkot atau mikro trans.
Fase ketiga, 2025-2030, akan dilakukan retrofiting existing bus atau mengganti mesin mobil diesel atau gas menjadi listrik. Yana mengatakan praktik ini sudah dilakukan ke berbagai negara dan mampu mempercepat modernisasi.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mimpi Besar Transjakarta: Operasikan 10 Ribu Bus Listrik 2030