
Mimpi Besar Transjakarta: Operasikan 10 Ribu Bus Listrik 2030

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Mochammad Yana Aditya mengungkapkan target perusahaan untuk mengoperasikan bus listrik sebanyak 10.047 unit hingga 2030. Peta jalan itu dibagi dalam tiga fase, yang menggabungkan pengadaan baru bus listrik dan konversi bus ICE.
"Ini menjadi bagian dari roadmap kami untuk mendukung zero emission. Kami harapkan bila semua armada di Jakarta sudah listrik bisa menekan polusi Jakarta. Jumlah ini termasuk di dalamnya bisa besar menengah hingga kecil, yang biasanya disebut mikrotrans," kata Yana dalam CNBC Indonesia Green Economic Forum, Selasa (28/6/2022).
Adapun fase pertama pada 2022-2023, akan dilakukan perubahan pada low entry bus dan medium low entry bus. Perubahan ini, menurutnya, telah dilakukan pada 30 unit bus yang beroperasi di Jakarta.
"Salah satu yang paling penting untuk mendukung bus listrik ini adalah charging station, memang kami akan bangun. Saat ini sudah ada di Cibubur, dan akan di bangun di Cawang," kata dia.
Fase kedua 2023-2025, akan dilakukan perubahan high floor BRTÂ bus. Pada fase ini elektrifikasi akan masuk pada bus-bus yang high tech, dan juga angkot atau mikro trans.
Fase ketiga, 2025-2030, akan dilakukan retrofiting existing bus atau mengganti mesin mobil diesel atau gas menjadi listrik. Yana mengatakan praktik ini sudah dilakukan ke berbagai negara dan mampu mempercepat modernisasi.
"Kami lihat di Jakarta bisa dipercepat karena (jumlah) bus di sini sangat bisa, sehingga bisa menambah umur kendaraan dan elektrifikasi lebih cepat," ujarnya.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wah, Investor Inggris Hingga UE Minati Proyek Bus Listrik TJ
