Internasional

Penampakan Bayi Mammoth 30 Ribu Tahun di Tambang Emas, Utuh!

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
28 June 2022 07:41
Penemuan Bayi Mammoth  (Twitter/@WaterSHEDLab)
Foto: Penemuan Bayi Mammoth (Twitter/@WaterSHEDLab)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seekor bayi mammoth berbulu dan diperkirakan berusia lebih dari 30.000 tahun, secara tidak sengaja ditemukan oleh seorang penambang emas di Yukon, Kanada barat laut.

Hewan mumi itu digali dari lapisan es di ladang emas Klondike pekan lalu, sebelum menerima berkah dari para tetua dari kelompok bangsa pertama di Kanada, Trʼondëk Hwëchʼi.

Dinamakan Nun cho ga, yang berarti "bayi hewan besar" dalam bahasa Hän, mamut betina muda itu ditemukan dalam kondisi menakjubkan dan hampir utuh.

Ahli geologi dari Yukon Geological Survey dan University of Calgary menyatakan Nun cho ga mati dan membeku di lapisan es selama Zaman Es, lebih dari 30.000 tahun yang lalu.

"Sebagai ahli paleontologi Zaman Es, adalah salah satu impian seumur hidup saya untuk bertatap muka dengan mammoth berbulu nyata. Mimpi itu menjadi kenyataan hari ini," kata ahli paleontologi Yukon, Dr Grant Zazula, melansir ABC News Australia, dikutip Selasa (28/6/2022).

Penemuan Bayi Mammoth  (Twitter/@WaterSHEDLab)Foto: Penemuan Bayi Mammoth (Twitter/@WaterSHEDLab)
Penemuan Bayi Mammoth (Twitter/@WaterSHEDLab)

Penemuan Bayi Mammoth  (Twitter/@WaterSHEDLab)Foto: Penemuan Bayi Mammoth (Twitter/@WaterSHEDLab)
Penemuan Bayi Mammoth (Twitter/@WaterSHEDLab)

"Nun cho ga cantik dan salah satu mumi hewan Zaman Es paling luar biasa yang pernah ditemukan di dunia. Saya senang bisa mengenalnya lebih jauh," tambahnya.

Zazula mengatakan Nun cho ga, berukuran panjang hanya 140 sentimeter, baru berusia antara 30 dan 35 hari ketika dia meninggal sekitar 35.000 hingga 40.000 tahun yang lalu.

Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Yukon dan kelompok Pribumi Trʼondëk Hwëchʼi mengatakan bahwa saat hidup, Nun cho ga menjelajahi wilayah Yukon bersama dengan kuda liar, singa gua, dan bison stepa raksasa.

Kepala Trʼondëk Hwëchʼin, Roberta Joseph, menggambarkan penemuan itu sebagai "luar biasa".

"Kami berharap dapat berkolaborasi dengan pemerintah Yukon pada langkah selanjutnya dalam proses untuk bergerak maju dengan sisa-sisa ini dengan cara yang menghormati tradisi, budaya, dan hukum kami," katanya.

"Kami berterima kasih kepada para tetua yang telah membimbing kami selama ini dan nama yang mereka berikan."

Ini menandai penemuan mammoth berbulu paling signifikan dan terpelihara dengan baik dalam sejarah Amerika Utara. Sebelumnya sebagian anak mamut bernama Effie ditemukan di tambang emas Alaska pada tahun 1948.

Mammoth berbulu, seukuran gajah Afrika, berkeliaran di bumi sampai sekitar 4.000 tahun yang lalu. Manusia purba, memburu mereka untuk makanan dan menggunakan tulang dan gading mamut untuk seni, peralatan, dan tempat tinggal.

Hingga ini belum diketahui alasan pasti mereka punah. Para ilmuwan terbagi, apakah perburuan atau perubahan iklim mendorong mereka ke kepunahan.


(tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kanada Larang Impor Minyak Mentah Dari Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular