Green Economic Forum 2022

13 Juta Motor Listrik Siap Mengaspal di RI Tahun 2030

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
27 June 2022 17:40
Sekjen Kementerian ESDM Ego Syahrial dalam acara green economic forum (Tangkapan layar CNBC Indonesia TV)
Foto: Sekjen Kementerian ESDM Ego Syahrial dalam acara green economic forum (Tangkapan layar CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong pengguunaan energi ramah lingkungan. Salah satunya adalah penggunaan kendaraan listrik.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM, EgonSyahrial menyebutkan bahwa pihaknya menargetkan pada tahun 2030 penggunaan motor listrik bisa mencapai 13 juta motor.

"Penggunaan motor listrik 2025 ditargetkan 11 juta roda dua dan 13 juta di 2030. pada 2025 konversi BBM ke listrik sejumlah 6 juta unit," ungkap Ego dalam Green Economic Forum CNBC Indonesia, Senin (27/6/2022).

Tak hanya kendaraan listrik, Kementerian ESDM juga membidik penggunaan kompor induksi sebanyak 8,2 juta unit pada tahun 2025 dan 18,2 juta unit pada tahun 2030.

Sementara itu, Ego Syahrial menyatakan bahwa dalam konteks pembangunan energi berkelanjutan, terdapat tiga dimensi yang patut diperhatikan. Diantaranya adalah, security, equity dan environmental sutainibility.

"Ini harus dijaga keseimbangannya dalam setiap perimbangan dan kebijakan. Harus membatasi suhu global untuk menghindari bencana global. untuk itu diperlukan upaya mitigasi iklim dengan menurunkan emisi karbon namun dengan tetap menjaga ketahanan energi,' terang Ego.

Ego menyatakan, Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi dengan mencapai net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat dengan bantuan internasional.

"Dari sisi suplai pengembangan secara masif meliputi solar pv, angin, bio massa, nuklir, hidrogen. Tidak ada penambahan PLTU baru kecuali sedang berkontrak," ungkap ego.

Untuk mendukung tercapainya NZE itu, dari sisi demand, Indonesia akan menggenjot penerapan kendaraan motor listrik, pemakaian kompor induksi, jaringan gas rumah tangga, dan standar kinerja energi minimum.

"Pada periode ini energi fosil masih punya peran penting untuk dikembangkan. Minyak bumi masih jadi energi utama transportasi sebelum ganti listrik, untuk itu kementerian ESDM tetap mendorong produksi minyak gas bumi," tandas Ego.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 1.000 Unit Motor BBM Bakal Dikonversi Jadi Motor Listrik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular