
Diam-diam Insentif Motor Listrik Mau Dievaluasi, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka-bukaan perihal insentif kendaraan listrik khususnya motor listrik. Pihaknya menyebutkan bahwa akan ada evaluasi bersama dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenai insentif motor listrik tersebut.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan bahwa dengan sedikitnya peminat motor listrik di dalam negeri maka pihaknya bersama dengan menteri ESDM, Arifin Tasrif akan mengevaluasi kondisi yang ada saat ini dan akan dilaporkan kepada Presiden Jokowi.
"Ya, hari ini, sekarang jam 11 akan ada evaluasi di Presiden," jelas Dadan saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Senin (31/7/2023).
Dia mengatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan bahan yang akan dilapokan kepada Presiden Jokowi yang mana sebelumnya Dadan klaim pihaknya juga sudah mengadakan rapat dengan eselon 1. "Saya sedang siapkanĀ bahan dengan Pak Menteri (Arifin Tasrif), kemarin udah rapat sih di eselon 1," tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan sekaligus Ketua Perkumpulan industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko mengungkapkan penjualan motor listrik subsidi sampai saat ini masih belum menggembirakan. Padahal pemerintah sudah memberikan subsidi/insentif pembelian motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit.
"Persoalannya pertumbuhan pembelian sepeda motor masih lambat. Kemarin terakhir pada Jumat baru 108 unit yang sudah terbeli. Kenapa ada keringanan pemerintah kok disambut seperti ini di masyarakat," ungkap Moeldoko di Green Economic Forum yang diselenggarakan CNBC Indonesia di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin lalu seperti dikutip, Selasa (30/5/2023).
Moeldoko mengatakan, ada sejumlah alasan yang bisa menjadi penyebab penjualan motor listrik cukup rendah meski sudah disubsidi. Yang pertama adalah masyarakat masih banyak yang belum tahu soal program ini. Kemudian adanya aplikasi Sisafira juga belum tersosialisasi dengan baik ke masyarakat.
"Sepertinya ini masih belum menjadi konsumsi publik, kita belum membicarakan ini kemana-mana. Ini masih wait and see," ujarnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Moeldoko Ungkap Borok Motor Listrik Tak Laku Meski Banjir Insentif
