Internasional

Ukraina Resmi Jadi Kandidat UE, Jaminan Menang Lawan Rusia?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
24 June 2022 15:35
Demo Tolak Invasi Rusia Terhadap Ukraina di Valletta, Malta
Foto: Seorang wanita mengibarkan bendera Ukraina saat menghadiri protes menentang invasi Rusia ke Ukraina, di Valletta, Malta, Sabtu (26/2/2022). (REUTERS/Darrin Zammit Lupi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ukraina ditetapkan menjadi kandidat resmi untuk keanggotaan Uni Eropa (UE). Pemberian status kandidat dilakukan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa (UE) yang berlangsung di Brussels, Belgia.

Untuk Ukraina, pemberian status tersebut dianggap sebagai langkah geopolitik berani, yang disebut Kyiv dan Uni Eropa sebagai momen bersejarah.

Meskipun Ukraina membutuhkan waktu hingga satu dekade untuk akhirnya bergabung dengan blok tersebut, keputusan untuk secara resmi menerimanya sebagai kandidat adalah simbol niat UE untuk menjangkau jauh ke dalam negara bekas pecahan Uni Soviet itu.

Lalu apa yang sebenarnya terjadi jika Ukraina bergabung dengan Uni Eropa? Berikut penjelasannya, dilansir dari ABC News Australia.

Proses Menjadi Kandidat Resmi

Pencalonan adalah awal dari sebuah proses yang membutuhkan reformasi ekstensif agar sesuai dengan sejumlah standar, mulai dari kebijakan peradilan hingga layanan keuangan dan keamanan pangan negara.

Prosesnya terdiri dari beberapa langkah, termasuk mengadopsi semua hukum dan peraturan Uni Eropa. Ini biasanya memakan waktu beberapa tahun. Terakhir, kandidat menandatangani perjanjian aksesi, yang harus disetujui oleh semua negara UE lainnya.

Yang Terjadi jika Ukraina Bergabung dengan UE

Uni Eropa sebagian besar adalah organisasi ekonomi dan politik, bukan aliansi militer seperti NATO. Ini berarti keanggotaan tidak serta merta melihat negara-negara anggota UE secara langsung mengangkat senjata dalam perang dengan Rusia.

Namun, keanggotaan dapat membuat perbedaan ekonomi yang besar, seperti yang terjadi dengan Bulgaria dan Rumania, yang PDB-nya masing-masing berlipat ganda dan hampir tiga kali lipat sejak menjadi bagian dari UE.

Selain itu, ada juga manfaat militer. UE memiliki klausul pertahanan timbal balik, yang menyatakan bahwa jika suatu negara UE menjadi korban agresi bersenjata di wilayahnya, negara-negara UE lainnya berkewajiban untuk membantunya dengan segala cara dalam kekuasaan mereka.

Meskipun status kandidat sebagian besar bersifat simbolis, langkah itu akan membantu mengangkat moral nasional Ukraina yang telah diserang Rusia sejak Februari lalu. Jika diakui, Ukraina juga akan menjadi negara terbesar Uni Eropa berdasarkan wilayah dan kelima terpadat.

Dukungan untuk Ukraina

Selain 27 negara anggota Eropa yang menyetujui pencalonan Ukraina, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden juga telah berbicara tentang kemungkinan keanggotaan negara yang dilanda perang itu. Ia mengatakan itu "sangat mungkin terjadi".

"Ukraina siap mati untuk perspektif Eropa," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. "Kami ingin mereka hidup bersama kami dengan impian Eropa."

Pemerintah Belanda mengumumkan akan mendukung status kandidat Uni Eropa Ukraina, menyebut saran Komisi Eropa "kompromi cerdas".

"[Status Kandidat] adalah solusi yang tepat dari perspektif moral, ekonomi dan keamanan," kata Presiden Rumania Klaus Iohannis bersama rekannya dari Prancis Emmanuel Macron.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan dia yakin semua anggota Uni Eropa akan mendukung pemberian status kandidat Uni Eropa kepada Ukraina. "Ini seperti pergi ke cahaya dari kegelapan," katanya.

Kapan Ukraina Sah Jadi Anggota UE?

Untuk menjadi anggota, Ukraina akan diminta untuk melakukan reformasi ekonomi dan politik dan kecil kemungkinan blok itu akan mengambil negara dalam keadaan perang.

Pada masa damai, dibutuhkan Polandia, tetangga Ukraina dengan ukuran populasi yang sama dan sejarah komunis, 10 tahun dari mengajukan keanggotaan pada tahun 1994 untuk benar-benar bergabung pada tahun 2004.

Kroasia, Bulgaria dan Rumania, beberapa anggota yang lebih baru, membutuhkan waktu sekitar 10 tahun untuk meninggalkan status kandidat mereka, jadi mungkin perlu beberapa saat sampai Ukraina dapat secara resmi bergabung dengan serikat pekerja.


(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Zelenskyy 'Ngarep' UE Segera Terima Keanggotaan Ukraina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular