Top! Fintech Syariah Ini Kecipratan Order Pembiayaan Rumah

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
23 June 2022 20:11
Ingin Punya Rumah? Yuk Cek Alternatif Pembiayaan Syariah
Foto: Ingin Punya Rumah? Yuk Cek Alternatif Pembiayaan Syariah

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO & Founder PT Dana Syariah Indonesia, Taufiq Aljufri mengungkapkan saat ini tren kepemilikan rumah telah meningkat secara drastis. Hal tersebut didorong oleh tingginya permintaan, seiring mulai pulihnya ekonomi pasca pendemi covid 19.

"Bahkan Dana Syariah (pengajuan pembiayaan rumah) peningkatannya bisa sampai 110%. Jadi yang mengajukan pembiayaan baik dari developer maupun konsumen itu luar biasa," jelas Taufiq di acara di CNBC Indonesia Property Festival, Kamis (23/6/2022).

Melihat hal tersebut, ia pun menuturkan, saat ini merupakan waktu yang tepat buat masyarakat yang ingin memiliki rumah. Pasalnya, harga properti setiap waktu terus meningkat.

"Tren segi kepemilikan rumah meningkat drastis. Orang niat membeli rumah merealisasikan saat ini," jelasnya.

Sementara itu, Director, Research & Consultancy Savills Dani Indra Bhatara menuturkan sektor properti merupakan sektor yang cukup kuat. Hal ini terlihat sejak munculnya kasus covid 19 di Indonesia.

Sekor properti ujarnya hanya terdampak beberapa bulan saja saat covid 19 masuk, setelah itu, penjualan properti masih bagus dan bahkan masih ada peningkatan.

"Menariknya sektor property realtif tidak kena badai covid. Jadi dari tahun 2020 saat covid, hanya beberapa bulan pertama saja kena dampak. Setelah itu masih mengalami peningkatan," kata Dani di acara di CNBC Indonesia Property Festival, Kamis (23/6/2022).

Begitu juga di tahun 2021. Sektor properti ujarnya masih cukup kuat dari sisi penjualan. Baik itu end user maupun investor dinilai masih masuk ke sektor rumah. Sehingga bisa dikatakan sektor properti itu termasuk yang pergerakannya masih positif.

"Di 2020-2021 ternyata properti rumah masih mendapatkan tempat di masyarakat," terangnya.

Terkait suku bunga, menurutnya ada kemugkin suku bunga mengalami peningkatan. Sehingga bukan tidak mungkin dalam waktu dekat ada penyesuaikan. Kenaikan suku bunga dinilainya aakan berakibat pada suku bunga KPR.

Dalam hal ini pemerintah dinilainya harus berhati-hati. Agar, dalam menaikan suku bunga ini pihak konsumen, terutama milenial, masih tetap bisa membeli dengan harga realtif terjangkau.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Suku Bunga Rendah Akan Habis, Pembiayaan Syariah Jadi Solusi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular