Pemerintah Racik Aturan Garap 'Harta Karun' Super Langka RI

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
22 June 2022 11:10
Logam Tanah Jarang
Foto: Logam Tanah Jarang

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat ini sedang meramu aturan baru terkait pemanfaatan 'harta karun' atau komoditas super langka yaitu logam tanah jarang (LTJ) atau rare earth elements (RRE).

Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung (Babel) sekaligus Dirjen Minerba Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin mengatakan bahwa pemerintah saat ini tengah menyiapkan roadmap atau peta jalan pengembangan LTJ di dalam negeri.

Hal ini dilakukan agar rencana pengembangan harta karun super langka tersebut tidak hanya sebatas wacana.

"Road map sedang kami siapkan rencana kami akan keluarkan Kepmen ESDM, bagaimana mineral ikutan termasuk LTJ diatur dulu," kata Ridwan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Selasa (21/6/2022).

Menurut Ridwan dari hasil pengolahan mineral timah selama ini terdapat mineral ikutan seperti monasit dan xenotim yang mengandung LTJ. Namun demikian, sampai saat ini mineral langka tersebut belum diolah atau dimanfaatkan.

"Masih ditumpuk saja, disimpan saja sambil kami lakukan kajian bersama sama dengan badan usaha dan pakar dari perguruan tinggi," ujarnya.

Seperti diketahui, mengutip buku "Potensi Logam Tanah Jarang di Indonesia" yang diterbitkan Badan Geologi Kementerian ESDM 2019, logam tanah jarang (LTJ) merupakan salah satu dari mineral strategis dan termasuk "critical mineral" yang merupakan kumpulan dari 17 unsur kimia.

Ke-17 unsur kimia tersebut antara lain scandium (Sc), lanthanum (La), cerium (Ce), praseodymium (Pr), neodymium (Nd), promethium (Pm), samarium (Sm), europium (Eu), gadolinium (Gd), terbium (Tb), dysprosium (Dy), holmium (Ho), erbium (Er), thulium (Tm), ytterbium (Yb), lutetium (Lu) dan yttrium (Y).

Meski demikian, unsur-unsur tersebut sangat sukar untuk ditambang karena konsentrasinya tidak cukup tinggi untuk ditambang secara ekonomis. Ketujuh belas unsur logam ini mempunyai banyak kemiripan sifat dan sering ditemukan bersama-sama dalam satu endapan secara geologi.

Sejumlah mineral yang mengandung LTJ seperti monasit, zirkon, dan xenotim, merupakan mineral ikutan dari mineral utama seperti timah, emas, bauksit, dan laterit nikel. Tidak hanya itu, ternyata logam tanah jarang juga berpotensi terdapat pada batu bara.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ahli Geologi Ungkap RI Simpan Harta Karun Langka 300 Ribu Ton

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular