Berlaku Progresif, Tarif Royalti Timah Bakal Nanjak dari 3%

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Selasa, 21/06/2022 18:25 WIB
Foto: Suasan pemandangan tambang terbuka PT Timah di Pemali, Pulau Bangka, Indonesia, 25 Juli 2019. REUTERS / Fransiska Nangoy

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana untuk menaikkan tarif royalti secara progresif. Hal tersebut dengan mempertimbangkan dinamika harga timah di pasar internasional saat ini.

Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung (Babel) sekaligus Dirjen Minerba Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin menjelaskan bahwa rata-rata harga Timah Murni Batangan tahun 2015-2022 sebesar US$ 22.693/ton. Sementara, tarif royalti timah yang berlaku saat ini berdasarkan PP Nomor 81 Tahun 2019 adalah flat sebesar 3%.

"Untuk tarif royalti sesuai pp 81/2018 saat ini adalah 3% dan berlaku flat atau tidak dipengaruhi harga jual. Dengan pertimbangkan dinamika harga, pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM mendukung usulan untuk menaikkan tarif royalti timah," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Selasa (21/6/2022).


Lebih lanjut, menurut Ridwan dinamika kenaikannya akan tergantung dengan angka penjualan. Namun angka kenaikan tarif akan didiskusikan lebih lanjut dengan para pelaku usaha, agar menguntungkan kedua belah pihak.

Sehingga diharapkan penerimaan negara dari komoditas timah dapat meningkat. "Negara terima banyak dan badan usaha bisa dapat penerimaan berkurang tapi tidak terlalu banyak berkurangnya, jalan tengah yang sama kedua belah pihak," kata dia.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, harga timah yang melambung tinggi pada 2021 berkontribusi positif pada Penerimaan Negara. Adapun royalti komoditas timah pada tahun 2021 naik hampir 2 kali lipat dibandingkan 2020 dengan capaian Rp 1,17 triliun.

"Royalti PT Timah pada tahun 2021 berkontribusi sebesar 35% namun 35% ini turun dibandingkan royalti pada tahun 2020 yang mencapai 50%," ujarnya.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Arsari Tambang Ambisi Jadi Perusahaan Timah NZE Pertama di RI