RI Bisa Jadi Penyelamat Krisis Gas Negara-negara Eropa?

pgr, CNBC Indonesia
21 June 2022 12:03
Russian Gazprom's the Marshal Vasilevskiy vessel, a floating storage and regasification unit (FSRU), is seen anchored offshore in the Baltic Sea near Kaliningrad, Russia, February 3, 2022.  REUTERS/Vitaly Nevar
Foto: REUTERS/VITALY NEVAR

Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia khususnya negara-negara Eropa saat ini sedang terancam krisis energi, akibat pasokan gas yang seret imbas pemangkasan impor dari Rusia. Negara-negara tersebut diantaranya adalah Jerman, Austria, Belanda dan yang tebaru adalah Denmark hingga Italia.

Negara-negara tersebut menjadikan gas sebagai sumber utama 'nyala-nya' pembangkit listrik. akibat pasokan gas yang seret, negara-negara ini kembali mengaktifkan lagi energi batu bara untuk pembangkit listrik negaranya.

Lalu apakah Indonesia bisa menggantikan posisi Rusia dalam hal ekspor gas ke negara-negara Eropa tersebut. Karena seperti yang diketahui, Indonesia merupakan negara yang kaya akan gas, bahkan Indonesia sendiri memiliki target 12 BSCFD pada tahun 2030.

Dalam catatan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Indonesia sendiri menargetkan. bisa memproduksi Liquefied Natural Gas (LNG) sebanyak 200 kargo.

Yang mana sampai pada Kuartal I-2022 kemarin, produksi LNG sudah sebanyak 42 kargo. Adapun Produksi tersebut berasal dari Kilang Tangguh sebanyak 21,6 kargo dan sisanya berasal dari Kilang Bontang 20,4 kargo.

Dari 42 kargo LNG itu, untuk kebutuhan domestik yakni mencapai 27,4 kargo dan ekspor 14,6 kargo.

Sampai pada Juni 2022, dari banyaknya produksi LNG dari Indonesia ternyata belum ada negara-negara Eropa yang melirik gas dari Indonesia itu.

Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas, Arief Setiawan Handoko menilai hingga saat ini belum ada negara Eropa yang berniat untuk membeli LNG dari Indonesia. Sekalipun saat ini ketergantungan Eropa terhadap gas asal Rusia cukup tinggi.

"So far negara Eropa tidak ada yang mendekati untuk membeli LNG di Indonesia. Sementara pasar tradisional Jepang korea dan China masih menjadi pembeli utama LNG dari Indonesia," kata dia kepada CNBC Indonesia, Jumat (20/5/2022).

RI Kaya Sumber Gas

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral membeberkan bahwa Indonesia kaya akan sumber gas bumi. Hal tersebut tercermin dari beberapa temuan sumber baru yang lebih banyak didominasi gas dibandingkan minyak bumi.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengungkapkan bahwa Indonesia kaya akan sumber gas bumi yang luar biasa. Misalnya seperti Blok Agung I, Blok Agung II, Andaman I, Andaman II, dan Andaman III.

"Indonesia itu memang diberkahi banyak penemuan gas luar biasa. Agung Gas, Andaman Gas juga, belum Masela, IDD. Andaman 1,2,3 Gas semua itu dugaan kita. Agung 1 dan Agung 2 juga gas," katanya saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (20/6/2022).

Melihat hal tersebut, Tutuka menilai bahwa gas menjadi kunci dalam menjembatani transisi energi. Apalagi gas dapat digunakan untuk apa saja. Misalnya, untuk industri hingga sektor kelistrikan.

"Dari banyaknya pemakaian gas itu lebih murah untuk menghasilkan sesuatu, produktivitasnya naik. Efisiensi naik, akan nambah. Kalau kita pakai gas dan gambaran potensi yang banyak, estimasi kita 30 tahun masih bisa," katanya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Negara Eropa Teriak Krisis, Cek Stok Gas & Batu Bara RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular