
Lewat Batu Bara, RI Bisa Jadi 'Super Hero' Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia saat ini sedang dilirik oleh dunia, atas kepemilikan sumber daya alamnya khususnya batu bara. Beberapa negara tengah melobi Indonesia untuk mensuplai bahkan menambahkan suplai batu baranya ke negara-negara tersebut.
Yang terbaru adalah negara-negara Uni Eropa (UE). Karena seperti yang diketahui, bahwa negara-negara Eropa ini sedang 'ngambek' dengan atas terjadinya perang Rusia dan Ukraina. Perang itu, menjadikan negara-negara Eropa memberikan sanksi ekonomi termasuk menghentikan impor batu bara dari Rusia.
Akibat rencana pemberhentian impor batu bara dari Rusia, beberapa negara yang diketahui sedang melobi batu bara Indonesia adalah Jerman dan Polandia.
Diketahui juga ada India yang saat ini sedang dilanda gelombang panas, sehingga membutuhkan pasokan listrik dari batu bara yang berlebih. Yang katanya saat ini juga sedang melobi Indonesia untuk menambah suplai batu baranya.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu Bara Kementerian ESDM, Lana Saria membenarkan bahwa Jerman meminta suplai batu bara dari Indonesia. Ia bilang, sejatinya kebutuhan batu bara Jerman pada tahun 2022 mencapai 31,5 juta ton, di mana 50% direncanakan dipasok dari Rusia.
Namun, karena terjadi perang Rusia dan Ukraina, sebagai sanksi ekonomi Uni Eropa (UE), Jerman akan menutup pasokan batu bara-nya dari Rusia. Oleh sebab itu, Jerman berharap Indonesia bisa memenuhi 50% kebutuhan batu bara asal Rusia tersebut.
"Jerman berharap kebutuhan 50% yang semula dari Rusia, bisa dipenuhi dari Indonesia. Namun, setelah dilanjutkan pembicaraan lebih detail, paling banyak diharapkan 5 - 6 juta ton dapat diperoleh dari Indonesia," terang Lana kepada CNBC Indonesia, Minggu (19/6/2022).
Sementara berkenaan dengan India, Lana membenarkan ada tambahan, hanya saja ia belum bisa membeberkan secara pasti berapa permintaan tambahan suplai batu bara tersebut.
"Ya. Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Indianya. Jadi kami tidak bisa sampaikan dulu," tandas dia. Seperti yang diketahui, India merupakan negara tujuan ekspor batu bara kedua setelah China. Tahun 2021 Indonesia mengekspor batu bara ke India sekitar 97-an juta ton.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia sebelumnya mengatakan bahwa sudah ada beberapa permintaan ekspor ke Eropa. Bahkan, sudah ada kegiatan ekspor batu bara yang dilakukan ke Polandia.
Namun, Hendra tidak mengetahui secara pasti berapa banyak ekspor batu bara ke Eropa tersebut. " Progresnya bagus. Dengar-dengar sudah ada ekspor ke beberapa negara Eropa. Kemarin sore dengan buyer dari Polandia, infonya sudah ada ekspor yang jalan," kata Hendra kepada CNBC Indonesia, Kamis (16/6/2022).
APBI, kata Hendra akan terus meladeni permintaan beberapa potensial buyer dari Polandia dan Jerman yang difasilitasi oleh KBRI setempat.
"Selain itu kedubes Polandia juga aktif memfasilitasi perusahaan dari Polandia yang berkunjung ke Jakarta," ungkap Hendra.
Mengacu data MODI Kementerian ESDM, Sampai pada 21 Juni 2022 ini, produksi batu bara Indonesia sudah mencapai 279,96 juta ton atau 42,23% dari target produksi batu bara 2022 yang mencapai 663 juta ton.
Berikut adalah daftar negara tujuan ekspor batu bara Indonesia pada tahun 2021
- China: 127,7 juta ton.
- India: 97,5 juta ton.
- Filipina: 27,4 juta ton.
- Jepang: 26,9 juta ton.
- Malaysia: 26,1 juta ton.
- Korea Selatan: 24,7 juta ton.
- Vietnam: 17,8 juta ton.
- Taiwan: 17 juta ton
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ganjar Sebut Jika Batu Bara Disetop Agak Mengerikan!