Cek! Ini Komorbid Terbanyak di Pasien Omicron BA.4-BA.5 di RI

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
21 June 2022 08:25
Pengunjung mall mengikuti vaksinasi Pfizer dari Puskesmas Kecamatan Cilandak di Mall Cilandak Town square, Jakarta, Selasa, 31/8.  Puskesmas Kecamatan Cilandak menggelar program vaksinasi tersebut untuk masyarakat umum. Proses penyuntikan vaksin mulai pukul 08.00 WIB hingga kuota habis sebanyak 500 orang. Informasi pendaftaran vaksinasi itu didapat dari unggahan di akun Instagram @puskesmaskecamatancilandak, pada Rabu, 25 Agustus 2021. Khusus untuk vaksin hari ini, Kamis, 26 Agustus 2021, pendaftaran bisa dilakukan dengan mengakses link https://www.serbuanvaksin24.org. Dalam surat Dinkes DKI juga menjelaskan sejumlah syarat untuk mendapatkan vaksin Pfizer. Diantaranya, dialokasikan untuk masyarakat umum yang belum pernah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis 1 maupun dosis 2. Kemudian, sasaran juga termasuk bagi ibu hamil, ibu menyusui, masyarakat yang memiliki kondisi immunocomprised seperti autoimun, komorbid berat, penyakit kronis dan gangguan imunologi lainnya.(CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Vaksinasi Covid-19 di Pusat Pembelanjaan dengan menggunakan Pfizer. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan melaporkan adanya penambahan kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Hingga saat ini, total kasus akibat kedua varian tersebut mencapai 57 orang.

Kemunculan subvarian ini disebut-sebut menjadi biang kerok kembali naiknya kasus Covid-19 di Tanah Air. Dalam beberapa hari terakhir, kasus konfirmasi positif Covid-19 terus berada di angka 1.000 kasus per hari.

Otoritas kesehatan sendiri memperkirakan lonjakan kasus yang disebabkan varian ini akan terjadi pada bulan depan. Ada beberapa gejala yang dialami pasien yang terjangkit varian BA.4 dan BA.5.

Mulai dari kehilangan kemampuan mencium dan rasa lelah berlebihan, Bahkan, pada kasus yang tergolong berat, pasien yang terkena kedua varian tersebut sampai-sampai harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, dari total 57 kasus, sebanyak 10 kasus merupakan subvarian BA.4 dan 47 kasus lainnya adalah subvarian BA.5. Beberapa pasien yang terinfeksi tercatat memiliki sejumlah penyakit komorbid.

Hipertensi misalnya, diderita oleh satu pasien BA.5. Kemudian Pneumonia sebanyak 1 orang pasien BA.5. Adapun sebanyak 36 pasien menderita BA.4 dan BA.5 masih dalam tahap identifikasi.

Sementara itu, sebanyak 2 orang penderita BA.4 tidak memiliki komorbid. Adapun sebanyak 17 orang penderita BA.5 juga tidak memiliki komorbid.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid Jakarta Naik Lagi Gegara Varian BA.4-BA.5? Ini Datanya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular