Mahfud MD Buka Suara Soal Rencana Pertemuan Jokowi-Putin

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Selasa, 21/06/2022 08:10 WIB
Foto: Jokowi Hadiri Perayaan 50 Tahun Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) 2022.

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar rencana pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Rusia Vladimir Putin bukan isapan jempol semata. Keduanya dijadwalkan akan bertemu pada akhir bulan ini.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD telah mengonfirmasi kabar rencana pertemuan antara Jokowi dan Vladimir Putin.


Berbicara di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Mahfud tidak secara gamblang apa yang akan menjadi pembahasan utama antara Jokowi dan Putin. Namun, ia mengonfirmasi kebenaran rencana pertemuan itu.

"Ya itu agenda presiden [Jokowi bertemu Putin]," kata Mahfud, seperti dikutip Selasa (21/6/2022).

Foto: Infografis/ Jokowi Ditelpon Putin Setelah Komunikasi dengan Zelensky/ Edward Ricardo Sianturi

"Saya kira apa masalahnya? Kan cuma mau ketemu," sambung Mahfud.

Mahfud sekaligus memastikan tidak akan ikut Jokowi dalam pertemuan dengan Putin. Namun, Mahfud menegaskan dalam pertemuan tersebut Jokowi akan didampingi oleh tim khusus.

"Itu enggak [ikut bertemu Putin]. Itu ada tim sendiri," kata Mahfud.

Setelah G-7, saya akan mengunjungi beberapa negara yang terkait [dengan] masalah panganPresiden Jokowi

Jokowi sendiri telah memastikan akan melakukan lawatan ke sejumlah negara yang memiliki keterkaitan dengan krisis pangan akibat perang antara Rusia dan Ukraina. Kunjungan dilakukannya setelah menghadiri pertemuan kelompok 7 (G-7), 26-28 Juni di Jerman.

"Setelah G-7, saya akan mengunjungi beberapa negara yang terkait [dengan] masalah pangan," kata Jokowi dalam wawancara eksklusif dengan CNBC International

Namun, Jokowi dalam wawancara tersebut menolak untuk mengonfirmasi apakah ia akan mengunjungi Rusia atau Ukraina. Sebelumnya media Rusia, TASS menyebut, Jokowi akan bertemu Putin 30 Juni di Moskow.

"Ini akan menjadi kunjungan yang sangat penting. Kami sedang mempersiapkannya sekarang," kata sumber TASS.

Indonesia, kata sumber tersebut, adalah mitra penting Rusia yang telah mempertahankan hubungan politik dan ekonomi yang intensif. Apalagi, Indonesia tetap mengundang Rusia untuk hadir dalam KTT G20 Bali.

"Kami pasti akan pergi, tetapi dalam format apa yang akan diputuskan nanti. KTT akan berlangsung pada 15-16 November, ada banyak waktu, kita lihat saja," jelasnya.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Temui Putin, Perkuat Kerja Sama Rusia-Indonesia