Ada Bocoran Terbaru, Jokowi Bakal Ketemu Putin 30 Juni?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan akan melakukan lawatan ke sejumlah negara yang memiliki keterkaitan dengan krisis pangan akibat perang antara Rusia dan Ukraina. Kunjungan dilakukannya setelah menghadiri pertemuan kelompok 7 (G-7), 26-28 Juni di Jerman.

"Setelah G-7, saya akan mengunjungi beberapa negara yang terkait (dengan) masalah pangan," kata Jokowi dalam wawancara ekslusif dengan CNBC International, seperti dikutip Senin (20/6/2022).

Namun, Jokowi dalam wawancara tersebut menolak untuk mengonfirmasi apakah ia akan mengunjungi Rusia atau Ukraina. Sebelumnya media Rusia, TASS menyebut, Jokowi akan bertemu Putin 30 Juni di Moskow.

Baca: Top! Jokowi Pastikan Undang Putin-Zelensky ke G20 Bali

"Ini akan menjadi kunjungan yang sangat penting. Kami sedang mempersiapkannya sekarang," kata sumber TASS.

Indonesia, kata sumber itu, adalah mitra penting Rusia yang telah mempertahankan hubungan politik dan ekonomi yang intensif. Apalagi, Indonesia tetap mengundang Rusia untuk hadir dalam KTT G20 Bali.

"Kami pasti akan pergi, tetapi dalam format apa yang akan diputuskan nanti. KTT akan berlangsung pada 15-16 November, ada banyak waktu, kita lihat saja," jelasnya.

Baca: 7 Update Perang Rusia-Ukraina, Ada Target Serangan Baru

Kementerian Luar Negeri masih belum banyak bicara perihal kabar pertemuan ini. "Saya tidak bisa mengonfirmasi berita tersebut," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah.

Menurut ahli hubungan internasional, Hikmahanto Juwana, pertemuan antara Jokowi dan Putin dapat menjadi sinyal baik bagi perdamaian Rusia dan Ukraina. Ia mengharapkan agar Jokowi mampu mengedepankan perdamaian di antara kedua negara.

"Yang paling utama adalah soal perdamaian di Ukraina dan penghentian tragedi kemanusiaan. Ini harus menjadi prioritas," ujarnya kepada CNBC Indonesia.

"Tentu Bapak Presiden tidak mau menyalahkan Rusia tetapi apa yg menjadi concern Rusia terhadap Ukraina agar perdamaian tercipta. Ini nanti yg menjadi bahan untuk bertemu dengan Ukraina."

Ia menambahkan bahwa dengan peran seperti ini, Indonesia dapat menjadi perantara perdamaian antara kedua negara. Ini untuk menghentikan juga penderitaan akibat perang antara Moskow dan Kyiv itu.

Kedua, akademisi itu juga mengungkapkan bahwa Jokowi mampu mengutarakan harapannya kepada Putin agar hadir dalam forum G20. "Presiden bisa menyampaikan harapan Rusia untuk hadir dalam G20 dan membicarakan terobosan bagi perekonomian dunia," tambahnya.

[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Bakal "4 Mata" dengan Putin? Ini Kata Kemlu & Rusia