
7 Update Perang Rusia-Ukraina, Ada Target Serangan Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan Rusia ke Ukraina telah hampir lima bulan lamanya. Meski begitu, tanda-tanda pengurangan eskalasi serangan masih belum terlihat di kedua pihak.
Berikut perkembangan terbarunya per Senin (20/6/2022), sebagaimana dikutip The Guardian:
1. Austria hidupkan lagi pembangkit batu bara.
Pemerintah Austria kembali menghidupkan kembali pembangkit listrik tenaga batu bara. Hal ini diakibatkan oleh kurangnya pasokan listrik di negara itu dan berkurangnya pengiriman gas dari Rusia.
"Pihak berwenang akan bekerja dengan kelompok Verbund, pemasok listrik utama negara itu, untuk membuat stasiun di kota selatan Mellach kembali berfungsi," kata Kanselir Austria, Karl Nehammer.
2. Rusia deportasi ratusan ribu anak Ukraina.
Media Kyiv Independent melaporkan bahwa sejauh ini 300.000 anak Ukraina telah dideportasi Rusia sejak perang berlangsung. Laporan tersebut juga mengatakan secara total, 1,9 juta warga Ukraina telah dideportasi dari Rusia sejak serangan terjadi.
3. Zelensky prediksi serangan Rusia bakal makin ganas.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan pada hari Minggu bahwa ia memprediksi Rusia untuk mengintensifkan serangan terhadap negaranya pasca keputusan Uni Eropa (UE) mengusulkan Kyiv sebagai negara anggota.
"Jelas, minggu ini kita harus mengharapkan dari Rusia intensifikasi kegiatan bermusuhan, sebagai contoh," kata Zelensky dalam pidato video malamnya.
4. Media AS sebut ribuan amunisi Rusia tak terarah.
The New York Times telah mengidentifikasi lebih dari 2.000 amunisi yang digunakan oleh pasukan Rusia di Ukraina. Sebagian amunisi itu disebutkan ditembakan secara tidak terarah.
"Lebih dari 210 senjata yang diidentifikasi adalah jenis yang telah dilarang secara luas di bawah berbagai perjanjian internasional," tambah media itu.
5. Rusia tentukan target baru
Kyiv Independent melaporkan bahwa Rusia sedang mempersiapkan serangan terhadap kota Sloviansk di Donetsk. Ini melanjutkan operasi serangan yang sejauh ini hanya baru dilakukan di Severodonetsk.
6. Parlemen Ukraina larang pertunjukan musik dari Rusia.
Parlemen Ukraina mengadopsi undang-undang baru pada hari Minggu, termasuk larangan publikasi yang diimpor dari Rusia dan Belarusia. Publikasi yang dilarang seperti larangan pertunjukan musik "dari wilayah Rusia" di depan umum.
7. Maroko beri pesan kepada Rusia soal warganya yang bantu Ukraina.
Badan hak asasi manusia nasional Maroko telah mendesak pihak berwenang Rusia untuk menjamin "pengadilan yang adil" bagi seorang warga negara negara itu yang ditangkap pasukan pro-Moskow setelah menjadi salah satu pejuang bagi Ukraina.
Amina Bouayach, presiden Dewan Nasional Hak Asasi Manusia (CNDH), telah menghubungi Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia di Moskow dan mendesak badan Rusia itu untuk mengambil "langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan Brahim Saadoun menerima pengadilan yang adil selama bandingnya. "
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 6 Update Perang Rusia-Ukraina, Putin Kirim Pasukan Baru
