Jokowi Khawatir Dunia Krisis Pangan: Perang Harus Dihentikan!

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
20 June 2022 12:50
cover topik/Resufle_Konten/Aristya Rahadian
Foto: Jokowi khawatir perang antara Rusia dan Ukraina yang memicu krisis pangan dapat merembet ke negara berkembang, termasuk Indonesia/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerukan agar perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina segera diakhiri. Pasalnya, perang telah memicu kenaikan harga sejumlah barang pangan maupun energi.

Dalam wawancara eksklusif dengan CNBC International, seperti dikutip Senin (20/6/2022), Jokowi menegaskan kenaikan harga pangan dan energi telah membuat negara berkembang seperti Indonesia dalam bahaya.

Students pose next to a damaged building for a high school graduation photoshoot, as Russia's attack on Ukraine continues, in Chernihiv, Ukraine, June 5, 2022. Picture taken on June 5, 2022. Instagram/@senykstas/Handout via REUTERS  THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT. NO RESALES. NO ARCHIVES.Foto: via REUTERS/INSTAGRAM/@SENYKSTAS
Students pose next to a damaged building for a high school graduation photoshoot, as Russia's attack on Ukraine continues, in Chernihiv, Ukraine, June 5, 2022. Picture taken on June 5, 2022. Instagram/@senykstas/Handout via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT. NO RESALES. NO ARCHIVES.

"Hal yang saya khawatirkan adalah harga makanan. Kami ingin perang di Ukraina dihentikan, diselesaikan dengan negosiasi sehingga kami bisa berkonsentrasi pada ekonomi," kata Jokowi di Serang, Banten.

Jokowi memandang, perang harus diselesaikan dengan negosiasi dan dialog. "Kalau tidak, tidak akan pernah selesai. Ini berbahaya bagi negara, khususnya negara berkembang," jelasnya.

Kami ingin perang di Ukraina dihentikanPresiden Jokowi

Jokowi sendiri akan hadir pada pertemuan kelompok 7 negara ekonomi maju (G7) pada akhir bulan ini di Jerman. Kantor berita lokal Rusia, Tass melaporkan pada pekan lalu Jokowi akan bertemu dengan Presiden Vladimir Putin pada 30 Juni.

"Setelah G7, saya akan mengunjungi beberapa negara terkait [dengan] masalah pangan," kata Jokowi.

Meski demikian, Jokowi tidak mengonfirmasi akan mengunjungi negara Rusia atau Ukraina, yang merupakan salah satu produsen dan pengekspor biji-bijian makanan terbesar di dunia.

Sebagai informasi, gangguan rantai pasok akibat perang telah menyebabkan lonjakan harga pangan di seluruh dunia. Program Pangan Dunia PBB telah memperingatkan bahwa mereka menghadapi krisis pangan akibat perang Rusia-Ukraina.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Berlanjut! Rusia Kirim Rudal ke Ukraina, Listrik Langsung Padam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular