
Blusukan Perdana, Zulkifli Syok Semua Ngeluh Harga Naik

Jakarta, CNBC Indonesia - Zulkifli Hasan yang baru mendapat jabatan Menteri Perdagangan (Mendag) kemarin, langsung melakukan pantauan harga kebutuhan pokok di Pasar Cibubur, Kamis (16/6/22). Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga ikut mendampingi Mendag baru ini, keduanya tiba sekitar pukul 08.00 WIB.
Zulhas yang tiba di lokasi langsung blusukan ke beberapa kios pedagang, mulai dari beras, daging, telur hingga cabai. Kios beras menjadi awal yang disambanginya, menurut pengakuan pedagang, harga beras cukup stabil.
Kemudian Ketua Umum PAN itu melanjutkan ke beberapa pedagang lain, termasuk daging. Ia menanyakan sumber asal daging tersebut. Bisa jadi alasannya menanyakan hal itu karena penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyebar saat ini.
"Saya terus terang syok juga karena tadi pembeli ngeluh, yang dagang juga ngeluh, terasa sekali memang beban hidup itu meningkat dan itu kita tadi lihat langsung akibat harga kebutuhan pokok naik, hampir semua, hanya beras yang tidak."Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan |
"Sapi lokal kan?" tanyanya kepada pedagang
"Iya pak," jawab pedagang.
Selanjutnya, harga telur juga menjadi perhatian. Dalam beberapa waktu terakhir, harga komoditas ini cenderung naik. Namun meski masih di harga tinggi, namun menurut pengakuan pedagang ada penurunan dari Rp 32 ribu/Kg menjadi Rp 28 ribu/Kg.
Kemudian Zulhas juga ikut memantau minyak goreng curah dimana pedagang menyebut ada ketentuan yang berlaku dalam pembelian.
"Maksimal 2 liter pembelian pak, kecuali UMKM," jelas pedagang kepada Zulhas.
![]() Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat memantau pasokan dan harga kebutuhan pokok di Pasar Cibubur, Jakarta, Kamis, (16/6/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki) |
Berbagai kendala di lapangan itu menjadi perhatian Zulhas. Ia menyebut ada faktor kenaikan harga kebutuhan pokok membuat daya beli masyarakat menurun.
"Saya terus terang shock juga karena tadi pembeli ngeluh, yang dagang juga ngeluh, terasa sekali memang beban hidup itu meningkat dan itu kita tadi liat langsung akibat harga kebutuhan pokok naik, hampir semua, hanya beras yang tidak," sebut Zulhas kepada wartawan usai meninjau harga kebutuhan pokok.
"Bumbu-bumbu juga tadi hampir semua ngeluh naik juga. Terigu jelas barangnya impor, tempe naik dari kedelai Rp 7-8 ribu, sekarang Rp 12 ribu. Dulu 1 ton di bawah 1 juta sekarang hampir Rp 1,3 juta, atau Rp 1,2 juta lebih," lanjutnya.
Sementara itu pada isu daging juga berpengaruh pada penjualan, yakni akibat PMK dalam beberapa waktu terakhir. Ada ketakutan dari masyarakat mengenai penyebarannya.
"Daging sapi naik juga (harga), tapi pembeli turun drastic, mungkin akibat isu PMK, jadi orang mengurangi belanja dagingnya," ujarnya
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article M Lutfi Diganti Jokowi Gegara Polemik Migor? Ini Kata Istana