Ketua Parpol Jadi Mendag, Ini Respons Pelaku Pasar Keuangan
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Muhammad Lutfi dari posisi Menteri Perdagangan (Mendag), dan melantik Zulkifli Hasan menjadi pengganti. Zulkifli sebelumnya pernah menjabat Menteri Kehutanan era Presiden SBY dan merupakan Ketua Umum PAN.
Penunjukan Zulkifli pun mengundang reaksi, baik dari pelaku pasar riil, maupun pasar keuangan.
"Pengangkatan Zulkifli yang adalah Ketua Umum Partai menjadi Mendag memang dipertanyakan. Tapi, mungkin juga Presiden Jokowi sudah mempunyai pertimbangan sehingga Zulkifli dinilai tepat untuk posisi itu," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi kepada CNBC Indonesia, Rabu (15/6/2022).
Hal senada disampaikan Macro Equity Strategist Samuel Sekuritas Indonesia Lionel Priyadi.
"Kalau lihat dari pergerakan emiten sawit sih masih negatif ya, pesimis. Reshuffle ini terlalu politis, Hanya memberi jatah ke loyalis yang belum mendapat jabatan saja," kata Lionel kepada CNBC Indonesia, Rabu (15/6/2022).
"Reshuffle ini masih belum jelas visi kebijakannya apa, terutama terkait sawit. Apalagi setelah surplus neraca dagang anjlok dari US$7,5 miliar bulan April ke US$2,9 miliar di bulan Mei. Apa yang mau dilakukan Mendag baru belum jelas," lanjut Lionel.
Ibrahim menambahkan, Menteri Perdagangan adalah jabatan politis. Yang penting, imbuh dia, Mendag yang ditunjuk bisa memenuhi keinginan Presiden.
"Kalau dari kaca mata pasar berjangka komoditas, kurang ideal. Tapi, dari sebelum-sebelumnya juga, Mendag dijabat orang bisnis tapi kenyataannya nggak bisa memenuhi keinginan Presiden. Semoga, Zulkifli dengan jadi Mendag bisa dan mau belajar. Apalagi, perdagangan berjangka komoidtas ini cukup sulit. Dan, banyak yang nggak mengerti pasar ini. Meski tidak harus turun langsung, tapi Mendag harus memahami," kata Ibrahim.
Selain itu, lanjut dia, di pasar riil, Mendag baru diharapkan bisa segera menyelesaikan kisruh minyak goreng di Tanah Air.
"Sampai sekarang belum ada perubahan. Ini mengindikasikan memang Kementerian Perdagangan membutuhkan figur yang bisa jadi panutan. Apakah Zulkifli bisa? Kita lihat nanti kinerjanya. Memang simalakama, awalnya ragu, tapi Jokowi pasti sudah memikirkan masak-masak soal itu," pungkas Ibrahim.
(dce/dce)