
Inflasi RI Aman, BI: Kami Tidak Harus Menaikkan Suku Bunga

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) merasa tidak perlu menaikkan suku bunga acuan dalam kondisi sekarang. Salah satu indikasinya adalah inflasi yang masih terkendali.
"BI tentu saja tidak harus terpaksa menaikan suku bunga," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam seminar INDEF bertajuk Managing Inflation to Boost Economic Growth, Rabu (15/6/2022)
Inflasi Indonesia berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) berada di level 3,55% (year on year/yoy). BI memperkirakan inflasi hingga akhir tahun mencapai 4,2%.
Menurut Perry langkah normalisasi yang dijalankan BI adalah kenaikan giro wajib minimum (GWM) perbankan.
"Kami tetap akan dan sudah melakukan normalisasi. dengan menaikan GWM. bahkan dengan RDG kami percepat normalisasi likuiditas tadi tanpa mengganggu perbankan menyalurkan kredit," jelasnya.
BI akan tetap terus memantau perkembangan ke depan, khususnya dari sisi global, baik perang Rusia dan Ukraina hingga arah kebijakan moneter negara di dunia.
"Semoga tidak ada kejutan di global dan domestik sehingga pemulihan terus berlanjut. Stabilitas sistem keuangan terjaga rupiah terjaga dan semua menuju Indonesia maju," pungkasnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Survei BI: Elpiji, Ayam Hingga Beras Kerek Inflasi Januari