Survei BI: Elpiji, Ayam Hingga Beras Kerek Inflasi Januari

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
21 January 2022 17:55
Ilustrasi Gas Elpiji (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Gas Elpiji (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mencatat inflasi, berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu III Januari 2022 sebesar 0,58% (month to month/mtm). Secara tahunan atau year on year (yoy) inflasi mencapai 2,20%.

Demikianlah laporan BI mengenai perkembangan indikator stabilitas yang dikutip CNBC Indonesia, Jumat (21/1/2022).

Ada beberapa indikator penyumbang inflasi. Tertinggi adalah kelompok Bahan Bakar Rumah Tangga (BBRT) sebesar 0,12% (mtm) yang dipengaruhi komponen kenaikan harga elpiji non subsidi.

Selanjutnya daging ayam ras sebesar 0,09% (mtm), telur ayam ras dan tomat masing-masing sebesar 0,05% (mtm), beras sebesar 0,04% (mtm), minyak goreng, sabun detergen bubuk/cair dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,03% (mtm).

BI juga mencatat inflasi cabai rawit dan bawang merah masing-masing sebesar 0,02% (mtm), jeruk, bawang putih, dan mie kering instant masing-masing sebesar 0,01% (mtm).

Sementara itu, komoditas yang mengalami deflasi yaitu cabai merah 0,05%, mtm dan tarif angkutan udara sebesar 0,02% (mtm).

"Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," tulis laporan tersebut.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gubernur BI: Ada Risiko Kenaikan Inflasi Tahun Depan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular