
Potret India Hancurkan Rumah Pendemo yang Bela Nabi Muhammad
Otoritas India menghancurkan rumah pendemo yang membela Nabi Muhammad.

Sebuah buldoser menghancurkan rumah seorang pria Muslim yang dituduh otoritas negara bagian Uttar Pradesh terlibat dalam kerusuhan pekan lalu, yang meletus menyusul komentar tentang Nabi Muhammad oleh anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India, di Prayagraj, India, Minggu (12/6/2022). Pihak berwenang mengklaim rumah itu dibangun secara ilegal. (REUTERS/Ritesh Shukla)

Selama akhir pekan, Kepala Menteri Negara Bagian Uttar Pradesh Yogi Adityanath memerintahkan para pejabat untuk menghancurkan tempat-tempat ilegal dan rumah orang-orang yang dituduh terlibat dalam kerusuhan di sana pekan lalu. (REUTERS/Ritesh Shukla)

Juru bicara negara bagian BJP mengatakan rumah seorang terduga dalang kerusuhan, yang putrinya adalah seorang aktivis hak-hak Muslim perempuan, dihancurkan di tengah kehadiran polisi pada Minggu. Properti dua orang lagi yang dituduh melempar batu setelah salat Jumat juga dihancurkan. (REUTERS/Ritesh Shukla)

Juru bicara negara bagian BJP mengatakan rumah seorang terduga dalang kerusuhan, yang putrinya adalah seorang aktivis hak-hak Muslim perempuan, dihancurkan di tengah kehadiran polisi pada Minggu. Properti dua orang lagi yang dituduh melempar batu setelah salat Jumat juga dihancurkan. (REUTERS/Ritesh Shukla)

Di sisi lain, para pemimpin oposisi mengatakan pemerintah sedang mengejar metode yang tidak konstitusional untuk membungkam pengunjuk rasa. (REUTERS/Ritesh Shukla)

Pekan lalu, dua remaja tewas ditembak mati oleh polisi saat melakukan unjuk rasa terkait komentar politisi India dari Partai Bharatiya Janata (BJP) yang menghina Nabi Muhammad SAW. Dua orang yang tewas adalah Mudasir (14) dan Sahil Ansari (19). Keduanya dikonfirmasi tewas oleh keluarga saat berunjuk rasa di Ranchi, ibu kota negara bagian Jharkhand timur, setelah salat Jumat. (Photo by RAJESH KUMAR/AFP via Getty Images)

Menurut keterangan keluarga masing-masing, Mudasir ditembak di kepala oleh polisi dan dia meninggal karena luka-lukanya setelah dilarikan ke Institut Ilmu Kedokteran Rajendra. Sementara Faizan terkena peluru di punggungnya saat kembali ke rumah setelah sholat dan meninggal di rumah sakit setelah beberapa waktu. (Photo by RAJESH KUMAR/AFP via Getty Images)