
Wah #BoycottIndia Menggema, Netizen Marah!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontroversi Islamofobia yang merebak di India akibat pernyataan politisinya yang menghina Islam dan Nabi Muhammad mendapat reaksi keras dari warga muslim di seluruh dunia.
Setelah hal tersebut mengemuka, muncul seruan untuk memboikot India di jagat maya. Salah satunya adalah tagar #BoycottIndia yang ramai di Twitter.
Bahkan, tagar tersebut sudah masuk sebagai trending topics di platform sosial media tersebut. Yang menggunakannya pun terpantau dari warganet atau netizen di berbagai belahan dunia.
Komentarnya pun beragam. Ada yang 'sekadar' mengungkapkan keprihatinannya atas ucapan politikus India tersebut, hingga ada yang mengutuk dengan keras.
Seperti yang dituliskan akun @kowser_web, misalnya. Dia menuliskan bahwa tidak ada seorang pun yang berhak menghina Nabi Muhammad SAW. Sementara itu, akun lain, yakni @junaidtanoli155 menyatakan tidak akan membeli lagi produk-produk dari India.
Sebelumnya seorang Juru Bicara partai berkuasa India Bharatiya Janata (BJP) Nupur Sharma dilaporkan mengolok-olok Al-Quran dalam sebuah acara debat televisi. Ia menyamakannya dengan "bumi itu datar".
![]() |
Ia pun menghina tokoh penting umat Muslim, Nabi Muhammad SAW. Hal itu karena menikah dengan istrinya Aisyah, saat masih muda belia.
"Nabi Muhammad menikahi seorang gadis berusia enam tahun dan kemudian berhubungan dengannya pada usia sembilan tahun," ujarnya dalam sebuah video yang kemudian dihapus oleh saluran televisi tersebut.
Bukan hanya Sharma. Hal sama juga dilakukan Juru bicara BJP lain, Naveen Jindal. Jindal mengatakan di Twitter bahwa dia mempertanyakan beberapa komentar yang dibuat terhadap dewa-dewa Hindu.
Hal ini pun mengundang reaksi keras dari negara-negara Islam. Arab Saudi melalui pernyataan resmi kementerian luar negeri menyebut pernyataan itu menghina. Tak hanya itu, Qatar juga menuntut India meminta maaf atas komentar yang dianggap "Islamofobia" itu,
Indonesia sendiri juga ikut mengecam pernyataan dua politisi India itu. Dalam laman Twitter resmi Kemlu, RI bahkan mengutuk pernyataan itu.
"Indonesia mengutuk keras pernyataan yang merendahkan Nabi Muhammad SAW oleh dua orang politisi India. Pesan ini telah disampaikan kepada Duta Besar India di Jakarta," tulis akun Twitter resmi @Kemlu_RI.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Buntut Kontroversi Islamofobia, Kemenlu Panggil Dubes India