Buntut Kontroversi Islamofobia, Kemenlu Panggil Dubes India

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI telah melakukan pemanggilan terhadap Duta Besar (Dubes) India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti. Pemanggilan ini dilakukan sebagai buntut dari penghinaan dua politisi India terhadap Islam dan Nabi Muhammad.

Juru Bicara Kemenlu RI Teuku Faizasyah mengatakan bahwa pemanggilan itu dilakukan pada Senin (6/6/2022) oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Asia Pasifik dan Afrika (Aspasaf), Abdul Kadir Jailani. Meski begitu, ia tidak membeberkan secara rinci terkait hasil dari pemanggilan itu.

"Betul kemarin oleh Dirjen Aspasaf, Pak Kadir," ujarnya melalui pesan singkat kepada CNBC Indonesia, Selasa (7/6/2022).

Baca: 4 Kontroversi Islamofobia India hingga Menghina Nabi Muhammad

Sebelumnya, seorang Juru Bicara partai berkuasa India Bharatiya Janata (BJP) Nupur Sharma dilaporkan mengolok-olok Al-Quran dalam sebuah acara debat televisi. Ia menyamakannya dengan "bumi itu datar".

Ia pun menghina tokoh penting umat muslim, Nabi Muhammad. Hal itu karena menikah dengan istrinya Aisyah, saat masih muda belia.

"Nabi Muhammad menikahi seorang gadis berusia enam tahun dan kemudian berhubungan dengannya pada usia sembilan tahun," ujarnya dalam sebuah video yang kemudian dihapus oleh saluran televisi tersebut.

Bukan hanya Sharma. Hal sama juga dilakukan Juru bicara BJP lain, Naveen Jindal. Jindal mengatakan di Twitter bahwa dia mempertanyakan beberapa komentar yang dibuat terhadap dewa-dewa Hindu.

Seorang demonstran menginjak poster anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) Nupur Sharma selama protes setelah komentarnya yang menghujat Nabi Muhammad, di sebuah jalan di Mumbai, India, 6 Juni 2022. (REUTERS/FRANCIS MASCARENHAS)

Baca: Tegas, RI Kecam Keras India karena Islamofobia!

Hal ini pun mengundang reaksi keras dari negara-negara Islam. Arab Saudi melalui pernyataan resmi kementerian luar negeri menyebut pernyataan itu menghina. Tak hanya itu, Qatar juga menuntut India meminta maaf atas komentar yang dianggap "Islamofobia" itu,

Indonesia sendiri juga ikut mengecam pernyataan dua politisi India itu. Dalam laman Twitter resmi Kemlu, RI bahkan mengutuk pernyataan itu.

"Indonesia mengutuk keras pernyataan yang merendahkan Nabi Muhammad SAW oleh dua orang politisi India. Pesan ini telah disampaikan kepada Duta Besar India di Jakarta," tulis akun Twitter resmi @Kemlu_RI.

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wah #BoycottIndia Menggema, Netizen Marah!