India Memanas! Ini Update Kisruh Penghinaan Nabi Muhammad
Jakarta, CNBC Indonesia - Protes terkait komentar politisi India dari Partai Bharatiya Janata (BJP) yang menghina Nabi Muhammad SAW memanas.
Melansir Reuters, Senin (13/6/2022), otoritas di negara bagian Uttar Pradesh telah menghancurkan rumah beberapa orang yang dituduh terlibat dalam kerusuhan unjuk rasa pekan lalu.
Selama akhir pekan, Kepala Menteri Negara Bagian Uttar Pradesh Yogi Adityanath memerintahkan para pejabat untuk menghancurkan tempat-tempat ilegal dan rumah orang-orang yang dituduh terlibat dalam kerusuhan di sana pekan lalu.
Juru bicara negara bagian BJP mengatakan rumah seorang terduga dalang kerusuhan, yang putrinya adalah seorang aktivis hak-hak Muslim perempuan, dihancurkan di tengah kehadiran polisi pada Minggu. Properti dua orang lagi yang dituduh melempar batu setelah salat Jumat juga dihancurkan.
Mrityunjay Kumar, penasihat media Adityanath, mengunggah di Twitter foto buldoser yang menghancurkan sebuah bangunan. "Ingat elemen-elemen yang tidak dapat diatur, setiap hari Jumat diikuti oleh hari Sabtu," cuitnya.
Di sisi lain, para pemimpin oposisi mengatakan pemerintah Adityanath sedang mengejar metode yang tidak konstitusional untuk membungkam pengunjuk rasa.
Bentrokan pecah antara umat Muslim dan Hindu dalam beberapa kasus antara pengunjuk rasa dan polisi di beberapa daerah. Polisi di Uttar Pradesh bahkan menangkap lebih dari 300 orang sehubungan dengan kerusuhan tersebut.
Selain di Uttar Pradesh, polisi di Kashmir juga menangkap seorang pemuda karena memposting video yang mengancam akan memenggal kepala mantan juru bicara BJP yang menghina nabi, kata para pejabat. Video yang beredar di YouTube tersebut kini telah ditarik oleh pihak berwenang.
Pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi telah menghadapi reaksi keras dari umat muslim di dalam dan luar negeri, termasuk dari sejumlah negara Teluk, setelah dua pejabat dari partainya berkomentar tentang kehidupan pribadi sang nabi pada akhir Mei dan awal Juni ini.
BJP menangguhkan juru bicaranya Nupur Sharma karena membuat komentar menghina nabi Islam dan mengusir jubir lain, Naveen Jindal, karena tweet anti-Islamnya setelah reaksi diplomatik dari negara-negara Muslim.
Partai nasionalis Hindu mengatakan pernyataan ofensif itu tidak mencerminkan posisi pemerintah dan komentar itu dibuat oleh "elemen pinggiran".
Negara-negara seperti Qatar, Arab Saudi, UEA, Oman, Iran, yang merupakan mitra dagang utama India, juga mengajukan protes diplomatik untuk menuntut permintaan maaf dari pemerintah Modi atas komentar tersebut.
(tfa/luc)