
Kasus Covid-19 Naik 54% Sepekan, Saatnya PPKM Diperketat?

Dicky mengingatkan potensi gelombang berikutnya dari Covid-19 selalu ada. Namun, akibat yang ditimbulkan mungkin tidak sebesar pada gelombang-gelombang sebelumnya.
"Secara jelas potensi baru gelombang ada. Cuma memang gelombang yang ditimbulkan akan beda, gelombang infeksi besar tetapi kesakitan dan kematian rendah," tutur Dicky.
Dia menambahkan ada kecenderungan varian baru dari varian baru Covid seperti BA.4 dan BA.5 yang lebih menyerang saluran pernapasan atas.
"Artinya apa?sangat penting memakai masker. Sangat penting juga menjaga sirkulasi udara," imbuhnya.
Kementerian Kesehatan melaporkan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 sudah masuk ke Indonesia dengan jumlah kasus mencapai empat.
Dia berharap pemerintah segera meningkatkan tingkat vaksinasi untuk dosis ketiga untuk mencegah semakin besarnya penyebaran sub varian Omicron BA.4 dan BA.5. Pasalnya, jumlah penerima booster di Indonesia masih sangat rendah.
Hingga kemarin, penerima vaksinasi booster baru mencapai 47,63 juta atau baru 29% dari target.
Dicky mengingatkan Covid-19 masih menjadi pandemi global sehingga kewaspadaan harus tetap ditingkatkan. Kalaupun pandemi nantinya hilang maka kewaspadaan harus tetap ditingkatkan karena ancaman masih menghadang.
Menurutnya, menjelang akhir status pandemi dan paska pandemi, dunia termasuk kita akan menghadapi tsunami long covid dan manifestasi lain dari infeksi covid.
"Kita akan menghadapi tsunami long covid dan manifestasi lain dari infeksi Covid akibat banyaknya kasus infeksi yang tidak tercegah dan tidak terdeteksi," tuturnya.
Preside Joko Widodo, Jumat (10/6/2022), mengakui adanya peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia. Namun, menurutnya kasus masih terkendali.
"Jadi masih pada posisi terkendali meskipun kita tahu, saya sudah minta untuk diwaspadai ada sedikit kenaikan. Ini karena kemarin masalah tiga minggu atau sebulan lalu karena kita Lebaran," tuturnya.
[Gambas:Video CNBC]
