Bahlil Curhat ke DPR, Beban Naik Anggaran 2023 Dipotong 50%

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
10 June 2022 13:35
Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan I Tahun 2022 (Tangkapan layar Kementerian Investasi - BKPM)
Foto: Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan I Tahun 2022 (Tangkapan layar Kementerian Investasi - BKPM)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meminta penambahan pagu anggaran 2023. Untuk mendukung beban penugasan dari Presiden Joko Widodo yang diakui naik. 

"Beban kami naik tapi biaya kami dipangkas 50%, ini kami gak tau teori dari mana yang dipakai, makanya kepada siapa lagi kami mengadu kalau bukan ke Komisi VI," kata Bahlil dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI, Jumat (10/6/2022).

Berdasarkan Surat Bersama Pagu Indikatif (SBPI) total pagu anggaran 2023 menjadi Rp 646 miliar. Berkurang lebih dari separuh dari pagu anggaran 2022 sebesar Rp 1,3 triliun.

Sehingga Kementerian Investasi mengajukan anggaran tambahan sebesar Rp 1,24 triliun, menjadi Rp 1,86 triliun untuk pagu anggaran 2023.

"Dalam rangka penyusunan program ini kami butuh bantuan pimpinan untuk mensosialisasikan program Kementerian Investasi," katanya.

Seperti yang diketahui target realisasi 2023 menjadi Rp 1,4 triliun, padahal dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yang tercatat hanya sebesar Rp 1,09 triliun.

Bahkan target 2023 ini juga lebih besar daripada target tahun 2022 sebesar Rp 1,2 triliun.

Adapun realisasi investasi pada kuartal I 2022 sudah mencapai 23% mencapai Rp 282,4 triliun. Dengan komposisi 52% dari PMA dan 47,9% PMDN.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rekor! Investasi QI-2022 Tembus Rp282 T, Tumbuh 28,5%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular