Telemedicine Mudahkan Peserta JKN Mengakses Layanan Kesehatan

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
10 June 2022 08:51
BPJS Kesehatan
Foto: doc BPJS Kesehatan

Jakarta, CNBC Indonesia - BPJS Kesehatan dan Kementerian Kesehatan memastikan layanan telemedicine Program JKN-KIS dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia. Layanan tersebut dapat diakses melalui aplikasi Komen dari Kementerian Kesehatan yang terintegrasi ke layanan Primary Care (P-Care) BPJS Kesehatan.

"Saat ini layanan telemedicine Program JKN telah dilakukan secara bertahap pada fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan. Dengan diimplementasikannya layanan telemedicine, diharapkan mampu membantu memperluas peran dokter umum maupun dokter spesialis melalui transfer of knowledge," ungkap Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti dalam siaran pers, dikutip Jumat (10/6/2022).

Dengan layanan ini, kata dia, peserta JKN dimudahkan dalam mengakses layanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tanpa terkendala oleh kondisi geografis maupun non-geografis.

Ghufron menjelaskan, layanan telemedicine Program JKN mencakup peningkatan aksesibilitas layanan kesehatan primer melalui optimalisasi akses kesehatan dari dokter FKTP kepada masyarakat.

Selain itu, peserta juga dapat melakukan telekonsultasi kepada dokter di Puskesmas atau klinik melalui Aplikasi Mobile JKN.



Menurutnya, layanan telemedicine yang dilaksanakan antara dokter FKTP dan dokter spesialis di rumah sakit berupa konsultasi untuk menegakkan diagnosis, memberikan terapi, dan pencegahan keparahan penyakit.

Nantinya, peserta JKN yang mengakses layanan dasar di FKTP dan memerlukan konsultasi dokter spesialis tidak perlu datang ke rumah sakit. Hal ini karena dokter FKTP akan mengkonsultasikan keluhan peserta kepada dokter spesialis di rumah sakit melalui telemedicine.

"Hingga saat ini, terdapat 100 FKTP Non-Daerah Terpencil dan Daerah Terpencil yang telah memanfaatkan layanan telemedicine. Bukan hanya itu, layanan ini juga telah dimanfaatkan oleh 117 rumah sakit, 62 apotek dan Ruang Farmasi Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga melalui layanan telemedicine, Program JKN kian menjangkau seluruh pelosok negeri. Walaupun tantangan untuk daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal) yang memerlukan dukungan konektivitas jaringan internet yang lebih baik dari pemda maupun pihak-pihak lain yang terkait," jelas Ghufron.



Pada kesempatan yang sama, Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia, Sofyan Djalil, berkesempatan mengunjungi anjungan telemedicine dan berkomunikasi dengan beberapa fasilitas kesehatan melalui sambungan online. Dia mengapresiasi upaya yang dilakukan BPJS Kesehatan dan Kementerian Kesehatan untuk menghadirkan layanan telemedicine bagi masyarakat yang berada di wilayah terpencil.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kartu Sakti BPJS Kesehatan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular