
Rusia Kuasai Sebagian Besar Severodonetsk, Ukraina Kalah?

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa lokasi di kota Severodonetsk kini menjadi wilayah pertempuran sengit antara pasukan Rusia dan Ukraina. Kepala Administrasi Militer Regional Luhansk, Serhiy Hayday, mengatakan sebagian besar kota di Timur Ukraina ini sekarang dikendalikan oleh pasukan Moskow.
"Rusia menghancurkan segalanya... Mereka menembakkan tank dan artileri ke bangunan tempat tinggal," kata Hayday dalam pengumuman yang disiarkan televisi, Rabu (8/6/2022), dilansir dari CNN International.
Dalam sebuah wawancara dengan RBC-Ukraina, Hayday mengatakan pasukan khusus Ukraina sejatinya telah berhasil menguasai hampir setengah dari kota Severodonetsk. Melihat hal ini, Rusia mulai meningkatkan intensitas gempurannya dengan serangan udara dan artileri.
Ini adalah pertempuran yang sangat sengit, sangat sulit... Mungkin salah satu yang paling sulit sepanjang perang ini.Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina |
Hayday menjelaskan pasukan Ukraina tidak punya pilihan selain mundur sementara dari bagian tengah kota karena pengeboman Rusia yang intens. Namun meski mundur, Hayday mengatakan Ukraina telah mempertahankan kendali atas zona industri Serverodonetsk, area utama di pinggiran kota.
Pada hari yang sama, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga mengatakan kota Severodonetsk tetap menjadi pusat konfrontasi di Donbas.
"Ini adalah pertempuran yang sangat sengit, sangat sulit... Mungkin salah satu yang paling sulit sepanjang perang ini. Saya berterima kasih kepada semua orang yang membantu. Dalam banyak hal, nasib Donbas kita ditentukan di sana," katanya.
Zelensky juga mengatakan Rusia menyebarkan berita bohong atau hoaks untuk mengacaukan fokus pasukan Ukraina di wilayah tersebut. Ia menyebut hal in sebagai "ejekan" terhadap rakyat Ukraina.
![]() |
"Penjajah mengumumkan berita yang benar-benar gila bahwa mereka sedang mempersiapkan untuk menyatukan beberapa klub sepak bola dari semua wilayah yang diduduki menjadi satu kejuaraan semu, dari Donetsk, Luhansk, Kherson, Melitopol, Krimea, dan bahkan bagian dari Georgia," katanya.
Zelensky juga berterima kasih kepada Presiden Polandia Andrzej Duda dan Presiden Slovakia Zuzana aputová atas inisiatif bersama untuk memulai "perjalanan khusus ke negara-negara Eropa untuk mendukung perspektif Eropa tentang Ukraina."
Dia juga mengatakan semua diplomat Ukraina sedang mengerjakan masalah ini secara penuh. Ia juga menyebutkan telah berbicara kepada perwakilan dana investasi terbesar di dunia pada acara pribadi dan mendesak mereka untuk berinvestasi di Ukraina.
(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Ukraina Di Ujung Tanduk, Kota Hilang Hingga Bantuan Tertahan