AS & Inggris hingga Arab Saudi "Keroyok" Iran, Ada Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Iran kini "dikeroyok" lima negara. Hal ini terkait pengembangan nuklir negeri itu.
Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, dan Jerman mendesak Iran untuk memenuhi kewajiban hukum dan bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Itu diutarakan pasca keluarnya resolusi IAEA yang mengkritik Teheran, terkait kurangnya kerja sama perlindungan nuklir.
"Suara mayoritas yang luar biasa di Dewan Gubernur IAEA hari ini mengirimkan pesan yang jelas ke Iran. Bahwa ia harus memenuhi kewajiban pengamanannya dan memberikan klarifikasi yang kredibel secara teknis," kata pernyataan resmi empati negara itu, dikutip AFP, Kamis (9/6/2022).
"Kami mendesak Iran untuk mengindahkan seruan masyarakat internasional untuk memenuhi kewajiban hukumnya, dan bekerja sama dengan IAEA untuk sepenuhnya mengklarifikasi dan menyelesaikan masalah tanpa penundaan lebih lanjut," tambah pernyataan itu lagi.
Bukan cuma empat negara itu, Arab Saudi juga melakukan hal serupa. Di Timur Tengah, Arab Saudi adalah oposisi terkuat Iran.
"Menyambut baik keputusan IAEA yang menekankan bahwa Iran harus mematuhi kewajibannya ... dan perlunya kerjasama dengan badan tersebut untuk menyelesaikan semua masalah nuklir yang belum terselesaikan," kata kerajaan itu.
Kecaman terhadap Iran ini merupakan yang pertama dilakukan IAEA setelah Juni 2020. Ini datang di tengah buntunya pembicaraan barat dengan negeri itu untuk membawa Iran kembali ke kesepakatan nuklir 2015, Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).
Sebagai informasi, JCPOA, dibuat di masa pemerintahan Presiden AS Barrack Obama. Iran bersedia mengurangi aktivitas uraniumnya dan sebagai imbalan dihapus sanksi oleh AS.
Namun semuanya berubah saat Presiden Donald Trump berkuasa. Ia menarik AS dari perjanjian itu dan menjatuhkan sanksi tambahan ke Iran.
(sef/sef)