Internasional

Alasan Politisi India Hina Nabi Muhammad, Bikin Geram Sedunia

sef, CNBC Indonesia
Kamis, 09/06/2022 07:30 WIB
Foto: Orang-orang yang memegang plakat meneriakkan slogan-slogan menuntut penangkapan anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) Nupur Sharma atas komentarnya yang menghujat Nabi Muhammad, di sebuah jalan di Mumbai, India. (REUTERS/FRANCIS MASCARENHAS)

Jakarta, CNBC Indonesia -Isu Islamofobia di India ramai diperbincangkan awal pekan ini. Ramai-ramai negara dengan mayoritas Muslim memberi kecaman dan menyerukan boikot pada produk negara itu.

Pernyataan petinggi partai penguasa, Bharatya Janata Party (BJP) membuat kontroversi. Salah satunya adalah Nupur Sharma, yang kini diskors dari jabatan sebagai juru bicara partai.

Dalam sebuah debat di media Times Now, Sharma disebut mengolok-olok Al-Quran. Ia menyamakannya dengan "bumi itu datar".


Perempuan itu pun menghina tokoh penting umat Muslim, Nabi Muhammad SAW. Karena menikah dengan istrinya Aisyah, saat masih muda belia.

"Nabi Muhammad menikahi seorang gadis berusia enam tahun dan kemudian berhubungan dengannya pada usia sembilan tahun," ujarnya dalam sebuah video yang kemudian dihapus oleh saluran televisi tersebut.

Dalam pernyataan di Twitter, ia memberi pembelaan, mengapa melakukan itu. Menurutnya, itu adalah komentar pembelaan atas "penghinaan yang dibuat terhadap dewa Hindu Siwa".

"Saya sudah menghadiri debat TV itu selama beberapa hari terakhir dimana Mahadev kami dihina dan tidak dihormati terus menerus," katanya dikutip Kamis (9/6/2022).

"Saya tidak bisa mentolerir penghinaan dan rasa tidak hormat yang terus menerus ini terhadap Mahadev dan saya mengatakan beberapa hal untuk menanggapinya," tambahnya lagi.

"(Namun) jika kata-kata saya telah menyebabkan ketidaknyamanan atau menyakiti perasaan keagamaan siapa pun, saya dengan ini menarik pernyataan saya tanpa syarat," lanjutnya.

Foto: Seorang demonstran menginjak poster anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) Nupur Sharma selama protes setelah komentarnya yang menghujat Nabi Muhammad, di sebuah jalan di Mumbai, India, 6 Juni 2022. (REUTERS/FRANCIS MASCARENHAS)
Seorang demonstran menginjak poster anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) Nupur Sharma selama protes setelah komentarnya yang menghujat Nabi Muhammad, di sebuah jalan di Mumbai, India, 6 Juni 2022. (REUTERS/FRANCIS MASCARENHAS)

Sebelumnya, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Oman, Indonesia, Malaysia, Pakistan, Iran dan Afghanistan menuntut permintaan maaf dari pemerintah India dan memanggil diplomat untuk memprotes pernyataan anti-Islam tersebut.

Sebanyak 57 anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengatakan penghinaan itu muncul karena kebencian yang semakin intens terhadap Islam di India dan pelecehan sistematis terhadap umat Islam.

Namun Kementerian Luar Negeri India mengatakan tweet dan komentar ofensif dari para juru bicara BJP sama sekali tidak mencerminkan pandangan pemerintah. Kontroversi tersebut juga telah menjadi tantangan diplomatik bagi Perdana Menteri Narenda Modi yang dalam beberapa tahun terakhir sedang memperkuat hubungan kuat dengan negara-negara Islam yang kaya energi.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekspor Batu Bara RI ke China Turun Hingga 15%