
Cecar Mendag Soal Bappebti, DPR Desak Percepat Transformasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi VI DPR RI meminta penguatan terhadap regulasi perdagangan digital pada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Hal ini diungkapkan pada Rapat Kerja (Raker) bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, di Gedung Parlemen, Selasa (7/6/2022).
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari fraksi Nasdem Martin Y Manurung, mengatakan mengatakan komisinya menyepakati terkait penguatan regulasi perdagangan digital Bappebti. Dimana dia meminta penyusunan regulasi itu dilakukan dalam waktu 90 hari,
"Kita juga sepakati adanya penyediaan layanan pengaduan masyarakat dari Bappebti baik onsite maupun online atau call center dalam waktu 30 hari," katanya dalam rapat.
Selain itu pihaknya juga meminta Bappebti untuk berkoordinasi dengan Kementerian Lembaga terkait juga aparat hukum untuk melanjutkan proses permasalahan robot trading. Serta menjelaskan terkait dana masyarakat, dan progres pelaporan selambat-lambatnya 45 hari.
"Kita harus bisa jelaskan itu statusnya seperti apa," jelasnya.
Wakil Ketua Komisi VI Dari fraksi Golkar M.Sarmuji mengatakan Bappebti tengah mendapatkan keluhan dari beberapa waktu terakhir. Sehingga dia meminta wasit perdagangan berjangka ini harus dibenahi ulang.
"Bappebti ini harus di reset ulang dan dibenahi termasuk sistem penganggarannya. barangkali kita harus nilai anggaran Bappebti dengan anggaran sekecil ini rasanya gak mungkin bisa menjalankan fungsinya," kata Sarmuji
"Makanya saya menyarankan Kemendag untuk menambah anggaran Bappebti untuk mengakomodasi apa yang disebutkan tadi," tambahnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi VI Dari Fraksi PDIP Aria Bima menyoroti penyerapan anggaran yang minim pada Bappebti. menurutnya hal ini terlihat dari performa yang dihasilkan.
"Bayangan saya Bappebti itu sudah pontang panting 6 bulan ini, melakukan sosialisasi, penindakan, edukasi, memperbaiki sistem segala macem. ini penyerapannya (anggaran) rendah. aneh kan padahal masyarakat dirugikan sampai puluhan triliun terkait dengan usaha dengan kewenangan Bappebti," jelasnya.
Merespon hal itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan reformasi Bappebti. Mulai dari memperbaiki sistem hingga tata aturan.
"Komitmen saya soal Bappebti ini karena menyangkut urusan orang banyak. Kami akan melakukan reformasi, memperbaiki sistem dan tata aturan. Besok kami akan rapat, sesuai tadi saran agar ada time limitnya, kita akan tentukan waktu reformasi menyeluruh," kata Lutfi.
Selain itu Lutfi juga akan menunjuk ketua Bappebti yang baru. Dengan kualifikasi yang bisa berpacu dengan waktu dan kemajuan teknologi yang ada.
"Dimungkinkan untuk setara eselon I datang dari luar hasil konsultasi dengan presiden maunya itu anak muda, ngerti teknologi dan akan berjalan saya akan minta pak Irjen memimpin Bappebti karena kekosongan ini," kata Lutfi.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas! Penipuan Member Get Member, Berkedok Investasi Kripto