'Balas' Uji Coba Rudal Korut, AS & Korsel Kirim 16 Jet Tempur
Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) menerbangkan beberapa pesawat tempur, termasuk jet tempur siluman, di atas perairan di sekitar semenanjung Korea, Selasa (7/6/2022). Ini dilakukan menyusul uji coba rudal oleh Korea Utara (Korut) belum lama ini.
Kepala Staf Gabungan Seoul mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 16 pesawat tempur milik Korsel, termasuk pesawat tempur siluman F-35 dan empat jet F-16 AS, membentuk skuadron serangan di atas Laut Barat, juga dikenal sebagai Laut Kuning, untuk "menanggapi ancaman musuh".
"Sekutu menunjukkan kemampuan dan kemauan kuat mereka untuk menyerang dengan cepat dan akurat terhadap provokasi apa pun dari Korea Utara," tambahnya, dikutip dari Reuters.
Manuver udara, yang melibatkan sekitar 20 pesawat tempur, terjadi sehari setelah sekutu menembakkan delapan rudal balistik ke Laut Jepang setelah uji coba senjata Pyongyang pada Minggu (5/6/2022).
Hari itu Korut menembakkan delapan rudal balistik jarak pendek dari empat lokasi berbeda dalam waktu 30 menit dan ini menjadi salah satu uji coba terbesarnya, menurut para analis.
Negara bersenjata nuklir itu telah melakukan serangkaian uji coba senjata penghancur sanksi tahun ini, termasuk menembakkan rudal balistik antarbenua dari jarak penuh untuk pertama kalinya sejak 2017.
Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman mengatakan akan ada tanggapan yang kuat dan jelas dari negaranya, Korsel dan dunia jika Korut tetap terys melakukan uji coba nuklir.
"Setiap uji coba nuklir akan sepenuhnya melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB (dan) akan ada tanggapan cepat dan kuat terhadap uji coba semacam itu," katanya pada konferensi pers di Seoul, Selasa.
"Saya percaya bahwa tidak hanya ROK dan Amerika Serikat dan Jepang tetapi seluruh dunia akan merespons-nya dengan cara yang sama, dengan cara yang kuat dan jelas," tambahnya. ROK adalah Republik Korea, nama resmi Korea Selatan.
"Kami siap dan ... kami akan melanjutkan diskusi trilateral kami (dengan Korea Selatan dan Jepang) besok."
Sherman mengatakan AS masih bersedia untuk terlibat dalam dialog dengan Korut, dengan mengatakan bahwa Washington "tidak memiliki niat bermusuhan terhadap" Pyongyang.
Manuver udara yang dilakukan Selasa ini adalah unjuk kekuatan gabungan ketiga oleh sekutu di bawah kepemimpinan Presiden baru Korea Selatan Yoon Suk-yeol, yang telah bersumpah akan bersikap lebih keras terhadap Pyongyang.
(tfa/tfa)