Internasional

Perang Makin Chaos! Rusia Luncurkan Roket "Badai" ke Ukraina

sef, CNBC Indonesia
Selasa, 07/06/2022 08:55 WIB
Foto: AFP via Getty Images/STRINGER

Jakarta, CNBC IndonesiaRusia dilaporkan akan meluncurkan sistem roket multi-peluncuran "Badai" ke Ukraina. Hal ini dirilis dalam sebuah video, oleh pejabat Rusia, sebagaimana dimuat media Inggris Newsweek.

Sistem roket peluncur "Badai" adalah sebutan untuk senjata Hurricane MLRS. Senjata ini disebut bisa mengetahui posisi operator kendaraan udara tak bewaak milik Angkatan Bersenjata Ukraina.

"Baterai Hurricane MLRS menerima koordinat posisi ... dari operator UAV Orlan-10 (kendaraan udara tak berawak)," kata Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip Selasa (7/6/2022).


"Setelah menerima target, baterai bergerak ke posisi menembak dan menyerang kendaraan lapis baja yang disamarkan dan benteng musuh,"

"Sebagai akibat dari serangan itu, kendaraan lapis baja, tenaga kerja dan artileri unit-unit Angkatan Bersenjata Ukraina bisa dihancurkan," tambah Rusia.

Rusia sendiri telah menyerang Ukraina sejak 24 Februari lalu. Hingga ini belum ada tanda-tanda perdamaian.

Sementara itu, seorang petinggi militer Rusia, dilaporkan tewas dalam perang melawan Ukraina, Senin (6/6/2022). Ini menambah rentetan korban pejabat tinggi yang harus meregang nyawa akibat perang di sisi Moskow.

Jenderal itu bernama Roman Kutuzov. Ia tewas dalam serangan udara di Donbass, Ukraina Timur, medan perang utama kedua negara.

Diberitakan CNN International pemberitaan awal diutarakan koresponden militer Alexander Sladkov. Kematian Kutuzov juga diberitakan Russia 24.

Ini juga diumumkan Pusat Komunikasi Strategis (StratCom) Kantor Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina. "Mayor Jenderal Roman Kutuzov, Komandan Korps Angkatan Darat ke-1, secara resmi tewas," ujar militer di sebuah posting Facebook.

Sebelum dikirim Ukraina Timur, Kutuzov menjabat sebagai kepala staf angkatan bersenjata gabungan ke-29 Distrik Militer Timur Rusia. Ini juga dibenarkan wartawan independen Ukraina, UNIAN, Roman Tsymbalyuk.

Sejauh ini, Rusia telah mengklasifikasikan kematian militer sebagai rahasia negara. Namun dari pantauan intelijen sejumlah negara, setidaknya ada 1.351 tentara Rusia tewas sejak dimulainya serangan.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Rusia Gempur Ukraina Dengan Serangan Terbesar Sejak 2022