Pengeboran 'Harta Karun' di Sumur Eksplorasi Nuri-1X Dimulai

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Senin, 06/06/2022 17:05 WIB
Foto: Proyek Migas Bukit Tua, dioperasikan oleh Petronas. (Doc SKK Migas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus mendorong pelaksanaan program pengeboran sumur eksplorasi yang telah ditetapkan pada Work, Program & Budget (WP&B) di tahun 2022.

Pada awal bulan ini sendiri, lembaga hulu tersebut melakukan pemantauan pelaksanaan tajak Sumur Eksplorasi Nuri-1X yang dioperasikan oleh KKKS BOB PT. Bumi Siak Pusako - Pertamina Hulu (BOB BSP-PH).

Sumur Eksplorasi Nuri-1x berhasil tajak pada tanggal 05 Juni 2022, pukul 23:30 WIB. Sumur Eksplorasi Nuri-1X berada di Kabupaten Kampar, Kecamatan Tapung Hilir yang merupakan Sumur Eksplorasi kedua di Provinsi Riau.


Pengeboran Sumur Eksplorasi Nuri-1X menggunakan Rig milik TMMJ berkapasitas 1000HP, direncanakan akan selesai dalam waktu 56 hari, dengan target kedalaman sumur 8800ft, pengeboran Sumur Nuri-1X akan menembus Formasi Petani, Telisa, Bekasap dan Pematang, dengan harapan dapat menemukan cadangan hidrokarbon pada Formasi Bekasap dan Formasi Pematang.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno menyampaikan apresiasi dan dukungan nya terhadap pelaksanaan pengeboran sumur eksplorasi Nuri-1X yang dioperasikan oleh BOB BSP-PH.

Menurut dia, ini adalah bukti nyata dari pelaksanaan program pengeboran sumur eksplorasi BOP BSP-PH yang tertuang di dalam WP&B 2022 di mana ditetapkan sebanyak 2 (dua) sumur eksplorasi. Setelah pelaksanaan pengeboran sumur eksplorasi yang pertama, SKK Migas sudah melakukan koordinasi dengan BOB BSP-PH untuk mempersiapkan pelaksanaan pengeboran sumur eksplorasi yang kedua.

"Kami optimis, BOB BSP - PH dapat merealisasikan program pengeboran sumur eksplorasi di tahun 2022. Terlebih saat ini sudah tidak ada hambatan mobilitas pekerja dan peralatan sebagai dampak positif dari telah terkendalinya wabah Covid-19," kata Julius dalam keterangan tertulis, Senin (6/6/2022).

Julius menambahkan upaya agresif untuk menemukan cadangan migas yang baru tercermin dari jumlah program pengeboran sumur eksplorasi di tahun 2022 yang mencapai 42 sumur. Angka ini lebih banyak dibandingkan realisasi pengeboran sumur eksplorasi tahun 2021 yang berjumlah 28 buah sumur.

"Kami berharap di tahun ini bisa mempertahankan success ratio pengeboran sumur eksplorasi tahun lalu yang mencapai 55%. Jumlah pengeboran sumur eksplorasi yang jauh lebih besar serta success ratio yang tinggi maka diharapkan temuan cadangan migas di tahun 2022 akan lebih baik," kata Julius


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Duh! Lifting Migas RI Semester I-2025 Tak Capai Target