Kronologi Konflik Israel vs Palestina, Inikah Akar Masalahnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Konflik Israel dan Palestina adalah konflik yang tidak pernah usai dan selama ini dianggap jika akarnya adalah masalah agama.
Konflik antara Israel dan Palestina kembali bergejolak. Menurut berita terbaru, pasukan Israel membunuh empat warga Palestina di Tepi Barat. Berikut kronologinya.
Al Jazeera melaporkan, awalnya seorang warga Palestina (17) ditembak oleh pasukan Israel di dekat kota Ramallah, Tepi Barat. Hal itu disampaikan oleh Bulan Sabit Merah Palestina. Anak berumur 17 tahun itu diidentifikasi sebagai Odeh Mohammed. Awalnya dia sempat dilarikan ke rumah sakit dengan "luka peluru di dada".
"Dokter berusaha menyelamatkan nyawanya, tetapi dia meninggal karena cedera yang sangat kritis," kata Bulan Sabit Merah seperti dikutip Kantor berita Palestina Ma'an.
Odeh adalah warga Palestina keempat yang dibunuh pasukan Israel di Tepi Barat dalam dua hari terakhir. Sebelumnya ada Mahmoud Mheisen. Pria 29 tahun itu tewas pada Kamis pagi dalam serangan militer Israel, demikian menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Menurut Kelompok Hak Asasi Tahanan Palestina, Mahmoud Mheisen adalah seorang ayah yang memiliki tiga anak.
Ia juga mantan tahanan yang pernah dipenjara Israel selama tiga tahun. Dalam situasi terpisah, pasukan Israel juga menghabiskan nyawa seorang pria berusia 24 tahun bernama Bilal Awad Qobaha dalam serangan di desa Yabad.
Sebelum meninggal, Qohaba sempat dilarikan ke rumah sakit di Jenin. Pada Rabu pagi, pasukan Israel juga menembak mati jurnalis wanita Palestina bernama Ghufran Warasneh (31) di pintu masuk kamp pengungsi Arroub di utara Hebron, di Tepi Barat. Tentara Israel mengklaim wanita itu memiliki pisau dan mencoba menikam tentara, tetapi saksi mata mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Warasneh hanya memberikan sedikit ancaman.
Apa Penyebab Konflik Israel-Palestina Terbaru? Reuters melaporkan, bentrok antara tentara Israel dan warga Palestina terjadi setelah militer memasuki desa Yabad dan menghancurkan rumah seorang pria bersenjata Palestina yang menembak mati lima orang di sebuah kota Israel pada 30 Maret lalu.
Berdasarkan keterangan petugas medis dan penduduk, warga desa sempat melemparkan batu ke arah tentara yang menembaki mereka. Dalam bentrok itu, kata Kementerian Kesehatan Palestina, satu orang tewas dan dua lainnya terluka parah. Belum diketahui apakah keduanya ikut dalam bentrok atau tidak.
![]() Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid al-Zayani, Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita dan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan berpose untuk foto selama KTT Negev di Sde Boker, Israel 28 Maret 2022. Jacquelyn Martin/Pool via REUTERS (Jacquelyn Martin/Pool via REUTERS) |
Pihak tentara Israel belum berkomentar tetapi membenarkan kalau tentaranya ditugaskan untuk menghancurkan rumah pria bersenjata itu. Washington Post melaporkan, Israel telah melakukan serangan penangkapan hampir setiap hari di Tepi Barat.
Penangkapan itu dilakukan di tengah serangkaian serangan warga Palestina yang telah menewaskan sedikitnya 19 orang. Ketegangan meningkat setelah pembunuhan jurnalis Palestina-Amerika Shireen Abu Akleh di Tepi Barat. Dia bekerja untuk Al Jazeera. Selain itu, dipicu pula oleh pawai ultranasionalis Israel melalui lingkungan Palestina di Yerusalem timur.
[Gambas:Video CNBC]
Pembalap F1 Ini Turut Jadi Korban Invasi Rusia ke Ukraina
(dce)