RI Pusing Minyak Goreng, Malaysia Lagi Mumet Ayam dan Telur

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada Juli mendatang, Malaysia akan mengakhiri kontrol harga yang dilakukan pada harga ayam dan telur. Pemerintah akan melepas harga kedua komoditas ditentukan oleh mekanisme pasar. Saat bersamaan mulai Juni 2022, Indonesia juga melepas subsidi minyak goreng curah yang sebelumnya disubsidi.

Tindakan ini sejalan dengan pengumuman Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob, yang juga disampaikan oleh Menteri Perdagangan dan Konsumen Dalam Negeri Alexander Nanta Linggi. Subsidi ayam akan dialihkan dari peternak ke masyarakat, khususnya bagi rumah tangga dengan penghasilan rendah yang mewakili 40% terbawah di Malaysia.

Mulai 1 Juni 2022, Malaysia melarang ekspor ayam termasuk ke Singapura. Ini disebabkan karena krisis pasokan yang membuat pengecer menjual unggas mencapai dua kali lipat dari harga batas tertinggi RM 8,90 per kg.

Pada hari Rabu kemarin, kabinet Malaysia memutuskan memperpanjang pengendalian batas harga dari 5 Juni hingga akhir Juni 2022, sebelumnya dilepas ke mekanisme pasar.

"Pada Juli harga ayam dan telur akan terangkat dan diserahkan kepada kekuatan pasar, namun pada saat yang sama, pemerintah akan memberikan bantuan tunai langsung kepada rumah tangga berpenghasilan rendah membantu mereka mengatasi kenaikan harga pangan khususnya daging ayam," kata Nanta, dikutip dari The Straits Times, Kamis (2/6/2022).

"Selain itu diharapkan open import (penghapusan izin yang disetujui) untuk ayam akan membanjiri pasar, sehingga mengurangi tekanan kenaikan harga dan menyeimbangkan pasokan dan permintaan".

The Straits Times menuliskan belum jelas apakah larangan ekspor akan berakhir juga pada Juli. Sedangkan menurut Menteri Pertanian dan Industri Makanan Ronald Kiandee pada minggu lalu, larangan ekspor ayam hanya akan dicabut setelah pasokan domestik stabil.

(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sama Pusing dengan RI, Malaysia Tahan Harga Ayam & Listrik