'Ajian' Jokowi Cespleng! Ini Bukti Harga Minyak Goreng Turun

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada 28 April 2022, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk melarang ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) dan produk turunannya. Kebijakan ini ditempuh untuk memastikan kecukupan pasokan minyak goreng di Indonesia sehingga harga bisa turun.

Pelarangan ekspor kemudian dicabut pada 23 Mei 2022. Berlaku selama tiga minggu, apakah kebijakan ini ampuh menurunkan harga minyak goreng?

"Pada Mei 2022, minyak goreng mengalami deflasi. Kebijakan pemerintah melarang ekspor terbukti," tegas Margo Yuwono, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), dalam jumpa pers, Kamis (2/6/2022).

Sumber: BPS

Baca: Perangnya di Ukraina, Korbannya di Seluruh Negara!

Secara umum, BPS mencatat inflasi Mei 2022 sebesar 0,4% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Melambat dibandingkan April 2022 yang mencapai 0,95%.

Sementara inflasi tahunan Mei 2022 dibandingkan Mei 2021 (year-on-year/yoy) tercatat 3,55%. Sebagai informasi, inflasi tahunan pada bulan sebelumnya adalah 3,47%.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan inflasi bulanan ada di 0,41%. Sedangkan inflasi tahunan 'diramal' 3,55%.

Baca: Melambat, Inflasi Mei Tercatat 0,4%

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Suhu Panas Cengkram RI, Awas Harga Minyak Goreng Ngamuk