
Cek Kabar Terbaru dari WHO Soal Cacar Monyet

Jakarta, CNBC Indonesia - WHO kembali memberikan pandangan terbarunya terkait cacar monyet atau monkeypox. Organisasi Kesehatan Dunia tersebut tidak percaya penyakit itu akan menyebabkan pandemi.
Adapun, lebih dari 300 kasus yang dicurigai dan dikonfirmasi sebagai cacar monyet telah dilaporkan pada bulan Mei, sebagian besar di Eropa. Namun, masih belum jelas apakah orang yang terinfeksi dan tidak menunjukkan gejala dapat menularkan penyakit.
WHO pun sedang mempertimbangkan apakah wabah tersebut harus dinilai sebagai "darurat kesehatan masyarakat yang berpotensi menjadi perhatian internasional" atau PHEIC. Deklarasi seperti itu, seperti yang dilakukan untuk Covid-19 dan Ebola, akan membantu mempercepat penelitian dan pendanaan untuk mengatasi penyakit tersebut.
Ketika ditanya apakah wabah cacar monyet ini berpotensi berkembang menjadi pandemi, Rosamund Lewis, pimpinan teknis cacar monyet dari Program Darurat Kesehatan WHO mengatakan sepertinya tidak.
"Saat ini, kami tidak khawatir dengan pandemi global," katanya, sebagaimana dikutip Reuters, Senin (30/5/2022).
"Kami benar-benar belum tahu apakah ada penularan cacar monyet tanpa gejala, tetapi ini masih harus ditentukan," imbuhnya.
Perlu diketahui, sebagian besar kasus muncul di Eropa dibandingkan dengan di negara-negara Afrika Tengah dan Barat di mana virus itu menjadi sebuah endemik. Sebagian besar kasus pun tidak terkait dengan perjalanan.
Oleh karena itu, para ilmuwan sedang mencari penjelasan terkait lonjakan kasus yang tidak biasa ini, sementara otoritas kesehatan masyarakat menduga ada beberapa tingkat penularan di masyarakat.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penampakan Cacar Monyet yang Kini Disorot WHO