Internasional

WHO Beri Kabar Baru Cacar Monyet, 'Bahaya' di Kelompok Ini

sef, CNBC Indonesia
30 May 2022 06:30
The logo of the World Health Organization is seen at the WHO headquarters in Geneva, Switzerland, Thursday, June 11, 2009. The World Health Organization held an emergency swine flu meeting Thursday and was likely to declare the first flu pandemic in 41 years as infections climbed in the United States, Europe, Australia, South America and elsewhere. (AP Photo/Anja Niedringhaus)
Foto: Logo World Health Organization (WHO) (AP Photo/Anja Niedringhaus)

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan pernyataan terbaru soal penyakit cacar monyet (monekypox). Saat ini tingkat penularan penyakit berada di kategori "risiko sedang".

Hal tersebut akibat penyebaran kasus di negara-negara non-endemi. Cacar monyet sendiri endemi di Afrika namun kini menyebar di Eropa, Amerika Utara, bahkan Australia.

Namun, tegas WHO risiko bisa berubah menjadi tingi. Ini apalagi jika mengenai kelompok seperti anak-anak atau orang dengan gangguan kekebalan.

"Risiko kesehatan masyarakat bisa menjadi tinggi jika virus ini memanfaatkan peluang untuk menetapkan dirinya sebagai patogen manusia dan menyebar ke kelompok yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah seperti anak kecil dan orang yang mengalami gangguan kekebalan," tegas lembaga PBB itu, dikutip Reuters, Senin (30/5/2022).

Hingga 26 Mei, ada total 257 kasus yang dikonfirmasi dengan 120 suspek, di 23 negara non endemi. Belum ada kematian dilaporkan.

Monkeypox biasanya menyebar melalui kontak dekat. Mereka yang terinfeksi disarankan mengisolasi diri dan menjaga kebersihan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penampakan Cacar Monyet yang Kini Disorot WHO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular