Heboh Cacar Monyet, Ini Cara Lindungi Diri Agar Tak Tertular

Lifestyle - Linda Hasibuan, CNBC Indonesia

27 May 2022 17:50

Sebuah gambar yang dibuat selama penyelidikan wabah cacar monyet, yang terjadi di Republik Demokratik Kongo (DRC), 1996 hingga 1997, menunjukkan tangan seorang pasien dengan ruam akibat cacar monyet. (via REUTERS/CDC/BRIAN W.J. MAHY)

Foto: Sebuah gambar yang dibuat selama penyelidikan wabah cacar monyet, yang terjadi di Republik Demokratik Kongo (DRC), 1996 hingga 1997, menunjukkan tangan seorang pasien dengan ruam akibat cacar monyet. (via REUTERS/CDC/BRIAN W.J. MAHY)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wabah cacar monyet menambah rangkaian masalah kesehatan yang melanda dunia, setelah Covid-19 dan hepatitis akut. Penyakit ini telah ditemukan di sejumlah negara di Amerika, Eropa, Australia, dan Timur Tengah.

Merebaknya penyakit cacar monyet membuat para ahli kesehatan bingung. Sebab, sangat jarang ada kasus cacar monyet di luar Afrika, tempat di mana virus itu endemik.

Sebagian besar kasus baru menyebar melalui hubungan seks, dengan konsentrasi khusus di antara pria yang berhubungan seks dengan pria lain. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa siapa pun dapat berisiko tertular virus. Anak-anak, wanita hamil, serta orang dengan kelainan imun dianggap sangat berisiko.

"Siapa pun berisiko apabila memiliki kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi," demikian yang tertulis dari situs resmi WHO.

Ada beberapa cara melindungi diri Anda dari cacar monyet

Meskipun para ahli kesehatan setuju bahwa risiko tertular cacar monyet bagi masyarakat umum rendah, ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko tertular virus.

Berikut rekomendasi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, Layanan Kesehatan Nasional Inggris dan WHO:

1. Hindari melakukan kontak dengan orang yang baru saja didiagnosis dengan virus atau mereka yang mungkin telah terinfeksi.

2. Kenakan masker wajah jika Anda berada dalam kontak dekat dengan seseorang yang memiliki gejala.

3. Gunakan kondom saat berhubungan seks dan perhatikan gejalanya jika Anda baru saja berganti pasangan seksual.

4. Hindari kontak dengan hewan yang dapat membawa virus. Ini termasuk hewan yang sakit atau mati dan terutama yang memiliki riwayat infeksi, seperti monyet, hewan pengerat, dan tupai.

5. Jaga kebersihan tangan, terutama setelah bersentuhan dengan hewan atau manusia yang terinfeksi - atau diduga terinfeksi. Misalnya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol.

6. Gunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang dikonfirmasi atau diduga terinfeksi cacar monyet.

7. Hanya makan daging yang telah dimasak dengan matang.

8. Cacar monyet juga dapat ditularkan melalui permukaan dan bahan, jadi sebaiknya hindari kontak dengan bahan yang pernah kontak dengan manusia atau hewan yang sakit.

"Praktik yang baik adalah mencuci pakaian dan seprai secara teratur pada suhu tinggi," kata Emmanuel Andre, profesor kedokteran di Universitas Ku Leuven Belgia.