
Soros, Pejuang Demokrasi Liberal yang Ditolak di "Kampungnya"

Karena itu, trader gaek yang bermukim di Amerika Serikat (AS) itu disebut-sebut memiliki uang dan kekuatan yang besar sehingga mampu mengguncang ekonomi suatu negara. Hanya saja, kekuatan tersebut, dan bahkan ide dia, tak laku di negerinya sendiri yakni Hungaria.
Soros dengan ide demokrasi liberalnya telah menjadi musuh Rusia sejak tahun 1984 tatkala dia memberikan dukungan finansial secara terbuka kepada kelompok oposisi Rusia, dengan dalih 'menyemai benih demokrasi di Eropa Timur.'
Salah satu proyeknya adalah memberi beasiswa bagi para calon politisi Eropa Timur, untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi Amerika Serikat (AS) dan Eropa Barat. Salah satu penerimanya adalah Viktor Orban-peraih beasiswa di Oxford, yang kini menjadi Perdana Menteri Hungaria dan justru berbalik arah menendang Soros dan organisasinya.
"Kita memerangi musuh yang berbeda. Tak terbuka, tapi tersembunyi; tak terang-terangan tapi tersamar; tak jujur tapi punya dukungan; bukan nasional tapi internasional; tak percaya pada kerja nyata tapi berspekulasi dengan uang; tak punya Tanah Air tapi merasa seluruh dunia adalah miliknya," ujat Orban dalam kampanye pada 2018, menyindir jaringan Soros.
Di bawah kendali Orban, Hungaria dibawa bertransformasi dari "demokrasi liberal menjadi demokrasi Kristen", di mana konstitusi sedang ditulis ulang untuk membatasi kaum gay dengan menegaskan bahwa institusi perkawinan hanya berlaku untuk lelaki dan perempuan.
Lawan utama Orban tentu saja LSM milik Soros yang menyerukan masyarakat demokratis, terbuka, dan bebas (termasuk urusan gender dan perkawinan). Berulang kali Soros menuduh Orban dan kekuatan politiknya sebagai "klepto yang tengah mencuri kekayaan Hungaria".
Soros juga kian getol mengritik pemerintahan Orban, dan bahkan menyerukan penyelidikan mengapa Hungaria menerima vaksin produksi Rusia dan China. Orban tentu saja berang, karena situasi pandemi saat itu berujung pada seretnya pasokan vaksin dari Uni Eropa.
"Tugas untuk menentukan mana vaksin yang bagus dan yang tidak bukanlah tugas Soros. Biarlah laboratorium dan masyarakat Hungaria, yang akan bebas memilih vaksin mana yang dipakai, yang menentukannya," ujar Orban seperti dikutip Hungary Today (20/11/2020).
![]() |
Sebelumnya, Hungaria mengeluarkan undang-undang bertajuk 'Hentikan Soros' yang ditujukan untuk melarang pengurusan dokumen imigran ilegal. Orban menuduh Soros membiayai lobi dan gerakan untuk mengarahkan imigran Uni Eropa ditampung di Hungaria saja.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)[Gambas:Video CNBC]