Internasional

Awas Perang Baru, China & India Panas di Himalaya

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
26 May 2022 10:00
An Indian army soldier guards atop one of the vehicles as an army convoy moves on the Srinagar- Ladakh highway at Gagangeer, north-east of Srinagar, India, Wednesday, June 17, 2020. Indian security forces said neither side fired any shots in the clash in the Ladakh region late Monday that was the first deadly confrontation on the disputed border between India and China since 1975. China said Wednesday that it is seeking a peaceful resolution to its Himalayan border dispute with India following the death of 20 Indian soldiers in the most violent confrontation in decades. (AP Photo/Mukhtar Khan)
Foto: Tentara India menjaga di jalan raya Srinagar-Ladakh di Gagangeer, timur laut Srinagar, India (AP/Mukhtar Khan)

Jakarta, CNBC Indonesia - China dilaporkan sedang membangun sebuah jembatan di sebuah danau di wilayah Ladakh yang disengketakan dengan India. Hal ini memicu reaksi keras dari New Delhi.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi mengatakan pembangunan jembatan ini dilakukan di wilayah Danau Pangong Tso. Ia menyebut langkah China itu ilegal.

"Kami telah melihat laporan tentang jembatan yang dibangun oleh China di Danau Pangong di samping jembatan sebelumnya. Kedua jembatan ini berada di daerah yang terus berada di bawah pendudukan ilegal China sejak 1960-an," ujarnya dikutip CNBC International, Kamis, (26/5/2022).

"Kami tidak pernah menerima pendudukan ilegal seperti itu di wilayah kami, kami juga tidak menerima klaim Tiongkok yang tidak dapat dibenarkan atau kegiatan konstruksi semacam itu."

Danau Pangong Tso berada di wilayah sengketa yang diklaim kedua negara. China telah menguasai dua pertiga dari danau itu sejak tahun 1960-an sedangkan sepertiga sisanya dikuasai oleh India.

Hal ini membuat danau itu dan sebagian wilayah Ladakh menjadi tempat berlangsungnya konfrontasi antara kedua negara. Di pertengahan 2020, bentrokan dengan kekerasan menewaskan 20 tentara India dan lima tentara China. 

Seorang pensiunan jenderal Angkatan Darat India, yang dulu ditempatkan di Ladakh, mengatakan jembatan yang dibangun di Danau Pangong Tso itu dapat digunakan untuk mengangkut kendaraan lapis baja Beijing. Ini untuk memperkuat posisi Negeri Tirai Bambu di wilayah itu.

"Apa yang ditambahkan jembatan ke kemampuan China adalah kemampuan untuk memindahkan pasukan dengan cepat antara tepi utara dan selatan danau Pangong Tso, yang sebelumnya tidak ada," kata Jenderal Rohit Gupta, yang bertugas di Korps Utara Militer India.

Sementara itu, isu terkait jembatan ini juga diyakini dibahas aliansi Quad, di KTT terbaru Jepang Selasa lalu. Quad terdiri dari India-Jepang-AS-Australia dan berfungsi membendung kekuatan China di Asia Pasifik.

Hal ini setidaknya dikatakan pakar Asia di Carnegie Endowment for International Peace, Deep Pal. "Tetapi tidak ada tanggapan segera yang dapat dibuat oleh Quad," tambah Pal.

Dari empat negara yang membentuk Quad, India adalah satu-satunya yang berbatasan dengan China. Perbatasan tak bertanda sepanjang 3.488 km antara India dan China adalah perbatasan sengketa terpanjang di dunia.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri! AS & India 'Tembak-Tembakan' di Depan China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular