Promosikan B20 & Cari Investor, Kadin Lawatan ke Eropa

Jakarta, CNBC Indonesia - Delegasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indonesia menggelar roadshow delegasi B20 Indonesia. Rangkaian kunjungan ini dimulai di acara World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss pada Selasa (23/05).

Pada rangkaian WEF Annual Meeting ini, Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid mengatakan misi penting dalam lawatan ini adalah untuk mempromosikan B20 Indonesia dan mengundang investor dari Eropa dalam KTT B20 bulan November mendatang di Bali.

Dengan begitu, Kadin berupaya meningkatkan lebih banyak kerja sama perdagangan dan investasi bilateral, menjajaki kemitraan ekonomi baru dengan bisnis Eropa dan mengidentifikasi mitra utama untuk Indonesian Trading House.

"Juga menjabarkan 3 bidang prioritas Pemerintah Indonesia untuk G20 tahun 2022: Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Digital, dan Transisi Energi serta membahas isu ekonomi yang mendesak akibat ketidakpastian geopolitik yang terjadi menyusul dampak pandemi yang berkepanjangan," jelas Arsjad dalam keterangan tertulis, Rabu (25/5/2022).

Kadin Indonesia juga mengadakan pertemuan kehormatan dengan Direktorat Jenderal Perdagangan Komisi Eropa dan Business Europe di Brussel, Belgia untuk mengoptimalkan potensi kemitraan perdagangan dan ekonomi kedua belah pihak, serta untuk merancang Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia - Uni Eropa.

Sementara itu, Ketua Penyelenggara B20 Indonesia Shinta W. Kamdani mengungkapkan bahwa sesudah Swiss, lawatan diteruskan ke Belanda, Belgia dan Jerman, dimana negara-negara tersebut dikenal sangat maju ekonominya dan menjadi mitra paling menjanjikan di antara negara-negara Uni Eropa lainnya.

"Meskipun perdagangan terus meningkat, masih banyak peluang kerjasama antara perusahaan Eropa dan Indonesia yang dapat digali demi membawa manfaat bagi perekonomian kedua pihak. Ini eranya diversifikasi usaha dan menciptakan rantai pasok yang lebih tangguh. Kadin Indonesia siap menjembatani anggota UE untuk menjajaki peluang investasi di Indonesia," terang Shinta.