Negara Ini Umumkan Status Darurat karena Perang Rusia-Ukraina
Jakarta, CNBC Indonesia - Hongaria mengumumkan "keadaan darurat" karena perang Rusia dan Ukraina. Hal ini disampaikan langsung Perdana Menteri (PM) Viktor Orban dalam sebuah video yang diposting di media sosial Facebook, Selasa (24/5/2022) waktu setempat.
Perang telah membuat keadaan menjadi berbeda di negara anggota NATO dan Uni Eropa (UE) itu. Hongaria mau tak mau akan mendapat imbas perang, baik secara ketahanan energi dan ekonomi.
"Hongaria harus menghindari perang ini dan melindungi keamanan finansial tiap keluarga," kata Orban, dikutip dari Reuters, Rabu.
"Untuk melakukan ini, kita membutuhkan ruang untuk bermanuver dan kemampuan untuk bertindak segera."
Keadaan darurat mulai berlaku Rabu, mulai tengah malam waktu setempat. Rincian kebijakan juga akan diberikan di hari yang sama.
Ini bukan pertama kalinya Hongaria mengaktifkan keadaan darurat. Sebuah RUU disahkan selama pandemi Covid-19 pada Maret 2020 yang memungkinkan Orban untuk memerintah melalui dekrit.
Orban sendiri menjadi PM Hongaria untuk empat kali berturut-turut. Meski merupakan negara NATO dan UE, Orban secara pribadi dikenal dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Berbeda dengan negara NATO dan UE lain, Hongaria keras menyuarakan penentangannya terhadap proposal UE untuk melarang impor minyak Rusia. Kesepakatan UE untuk mengembargo komiditi energi Rusia kerap gagal, lantaran pemerintah Hongaria enggan untuk mencabut hak vetonya atas impor minyak Rusia.
Sama seperti kebanyakan Eropa Timur, Hongaria bergantung pada minyak Rusia. Negara tersebut membutuhkan investasi setidaknya 750 miliar euro untuk melepaskan diri dari pasokan minyak Rusia.
Sementara UE sendiri membutuhkan persetujuan dari 27 negara untuk melanjutkan embargo.
(sef/sef)