Begini Penjelasan Bos Tekstil Soal Efek Banjir Rob Semarang

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
25 May 2022 12:50
Pekerja melewati banjir akibat gelombang pasang menghantam garis pantai utara yang melumpuhkan aktivitas pelabuhan di pelabuhan Tanjung Mas di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/5/2022). (Photo by DAFFA RAMYA KANZUDDIN/AFP via Getty Images)
Foto: Pekerja melewati banjir akibat gelombang pasang menghantam garis pantai utara yang melumpuhkan aktivitas pelabuhan di pelabuhan Tanjung Mas di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/5/2022). (Photo by DAFFA RAMYA KANZUDDIN/AFP via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Aktivitas produksi di kawasan industri Lamicitra terganggu akibat banjir rob sejak hari Senin (23/5/22) lalu. Salah satu sektor yang masuk di dalamnya adalah industri tekstil. Meski demikian, kalangan pengusaha menyebut sudah ada perbaikan.

"So far belum ada info dampak yang signifikan karena ekspor-impor melalui Tanjung Emas tidak terlalu banyak," kata Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmaja kepada CNBC Indonesia, Rabu (25/5/22).

Ia tidak menyebutkan secara rinci besaran ekspor-impor yang melewati pelabuhan Tanjung Emas. Namun menurutnya tidak terlalu berdampak signifikan.

Pekerja melewati banjir akibat gelombang pasang menghantam garis pantai utara yang melumpuhkan aktivitas pelabuhan di pelabuhan Tanjung Mas di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/5/2022). (Photo by DAFFA RAMYA KANZUDDIN/AFP via Getty Images)Foto: Pekerja melewati banjir akibat gelombang pasang menghantam garis pantai utara yang melumpuhkan aktivitas pelabuhan di pelabuhan Tanjung Mas di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/5/2022). (Photo by DAFFA RAMYA KANZUDDIN/AFP via Getty Images)
Pekerja melewati banjir akibat gelombang pasang menghantam garis pantai utara yang melumpuhkan aktivitas pelabuhan di pelabuhan Tanjung Mas di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/5/2022). (Photo by DAFFA RAMYA KANZUDDIN/AFP via Getty Images)

Meski demikian, pabrikan yang terdampak harus mulai melakukan komunikasi dengan para pembelinya, termasuk penundaan pengiriman.

"Masing masing akan terjadi negosiasi antara pemberi pekerjaan (buyer) dan produsennya," kata Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Kadin Indonesia Benny Soetrisno.

Banjir rob besar dan efek tanggul jebol menimpa kawasan berikat Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Banjir rob kian diperparah dengan jebolnya tanggul di kawasan Pelabuhan Tanjung Mas yang membuat banyak pekerja terjebak di kepungan air setinggi satu meter.

"Karena saking seringnya (banjir rob) menyebabkan sebelah utara, ada tanggul yang dibikin pemerintah itu jebol nggak kuat menahan banyaknya air akhirnya jebol," sebut Ketua RW 1 Bandarharjo, Semarang Utara Ali Komet dilansir dari detik.com.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wadaw! Ada Laporan Anak Usaha Sritex Cicil THR Karyawan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular