
Sebut Putin Pembunuh, Tetangga RI Ini Kritik Keras Rusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Filipina yang akan segera lengser pada tahun ini, Rodrigo Duterte, memberikan kritik tajam kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. Menurutnya, Putin telah melakukan pembunuhan warga sipil yang tak bersalah di Ukraina.
Dia menilai kendati mendapat pelabelan yang sama sebagai pemimpin yang tak segan untuk membunuh, Duterte menolak disamakan dengan Putin.
"Saya membunuh penjahat, saya tidak membunuh orang tua dan anak-anak," tuturnya, dilansir Associated Press, Selasa (24/5/2022).
Adapun, kritik itu menjadi yang pertama kali dilontarkan Duterte. Sebelumnya, dia menyebut Putin sebagai sosok idola dan teman.
Kritik itu pun tak lepas dari perang yang telah memukul ekonomi global, termasuk Filipina di dalamnya. Hal itu ditandai oleh kenaikan sejumlah komoditas dunia seperti minyak mentah yang menyulitkan negara-negara importir.
Namun, dia menegaskan kritik tersebut tak berarti dirinya mengutuk Putin. Hanya saja, dia tidak sepakat serangan Rusia ke Ukraina disebut sebagai "operasi militer khusus", dan lebih menganggapnya sebagai perang skala penuh yang dilancarkan melawan negara berdaulat.
Adapun, berbicara sebagai Putin dan Kedutaan Besar Rusia di Manila, Duterte juga mendesak mereka untuk menghentikan pengeboman dan menembakkan peluru artileri ke daerah pemukiman. Duterte juga ingin Rusia mengizinkan warga sipil yang tidak bersalah untuk mengungsi dengan aman sebelum melancarkan pengeboman.
"Anda harus menyelesaikan perang antara Ukraina dan Rusia sebelum kita dapat berbicara tentang kembali ke keadaan normal," tuturnya.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duterte Larang Warga Tolak Vaksin Untuk Keluar Rumah