Internasional

China Siapkan Jurus Khusus untuk Stabilkan Ekonomi, Apa Saja?

luc, CNBC Indonesia
Selasa, 24/05/2022 15:15 WIB
Foto: Ilustrasi bendera China. (VCG via Getty Images/VCG)

Jakarta, CNBC Indonesia - China akan melancarkan sejumlah kebijakan khusus untuk mendukung ekonominya yang tengah dihantam pandemi Covid-19.

China akan memperluas potongan kredit pajak, menunda pembayaran jaminan sosial dan pembayaran pinjaman, meluncurkan proyek investasi baru, dan mengambil langkah lain untuk mendukung ekonominya.

Berdasarkan laporan kantor berita Xinhua, yang dikutip Reuters, Selasa (24/5/2022), pembuat kebijakan China telah berjanji untuk meningkatkan dukungan untuk ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.


Adapun, ledakan kasus Covid-19 telah memaksa pemerintah untuk melakukan pembatasan ketat, termasuk lockdown di beberapa wilayah, sehingga mengganggu rantai pasokan dan memukul konsumsi domestik.

"Saat ini, tekanan ke bawah pada ekonomi terus meningkat dan sangat sulit bagi banyak entitas pasar," tutur pernyataan resmi kabinet China.

Terkait kondisi tersebut, pemerintah akan menempuh cara-cara yang diperlukan untuk mengembalikan ekonomi China ke jalur pertumbuhan normal.

Adapun, banyak ekonom sektor swasta memperkirakan ekonomi China akan terkontraksi pada kuartal II, dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 4,8% pada kuartal I.

Di antara langkah-langkah baru tersebut, pemerintah akan memberikan potongan kredit pajak ke lebih banyak sektor dan meningkatkan pemotongan pajak tahunan lebih dari 140 miliar yuan (US$ 21 miliar) secara keseluruhan menjadi 2,64 triliun yuan.

China juga akan mengurangi beberapa pajak pembelian mobil penumpang sebesar 60 miliar yuan.

Selain itu, pihak berwenang akan menunda pembayaran jaminan sosial, termasuk pembayaran premi asuransi pensiun oleh perusahaan kecil, bisnis perorangan, dan beberapa sektor yang sangat tertekan hingga akhir tahun ini.

Pembayaran yang ditangguhkan diharapkan mencapai 320 miliar yuan pada tahun ini.

China juga akan menambahkan 150 miliar yuan dalam pinjaman darurat untuk sektor penerbangan yang tertekan dan mendukung sektor tersebut untuk menerbitkan obligasi 200 miliar yuan, di samping langkah untuk menerbitkan obligasi 300 miliar yuan untuk mendanai pembangunan kereta api.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Covid-19 Kian Dianggap Biasa, Masyarakat Diminta Tetap Waspada