Internasional

Terungkap "Senjata" Rahasia Baru Rusia, Buat Bumi Takluk?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
24 May 2022 16:30
Pembangkit Nuklir
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia saat ini mendapatkan ancaman energi baru pasca ketegangan Barat-Rusia terkait perang di Ukraina. Selain kelangkaan migas, diprediksi akan terjadi gangguan pada rantai pasok tenaga nuklir dunia.

Menurut makalah terbaru yang dirilis Pusat Kebijakan Energi Global Universitas Columbia, ada 439 reaktor nuklir yang beroperasi di seluruh dunia pada tahun 2021, dan 38 di antaranya berada di Rusia. Selain itu ada 42 reaktor di luar Negeri Beruang Putih yang masih menggunakan teknologi negara itu.

Dengan banyaknya jumlah reaktor yang bergantung pada teknologi Moskow, makalah itu menyebut sangat mungkin terjadi gangguan dalam hal pengiriman suku cadang yang digunakan untuk perbaikan reaktor nuklir. Pasalnya, sanksi Barat turut mengancam pasokan suku cadang itu.

"Jika suatu negara belum membangun reaktor nuklir, maka mereka dapat, sejak awal, memutuskan untuk tidak membuat kontrak dengan Rusia. AS, Prancis, Korea, dan China adalah opsi pemasok yang layak," menurut makalah itu dikutip CNBC International, Selasa (24/5/2022).

Selain jumlah reaktor nuklir dan teknologi, bahan baku pengolahan untuk nuklir yakni uranium juga dapat terancam. Laporan itu menyebut Rusia menambang sekitar 6% dari uranium mentah yang diproduksi setiap tahun.

Tak hanya itu, Rusia memiliki 40% dari total infrastruktur konversi uranium di dunia pada tahun 2020 dan 46% dari total kapasitas pengayaan uranium di dunia pada tahun 2018. Beberapa di antaranya diekspor ke beberapa negara Barat.

"Di sinilah Amerika Serikat (AS) dan negara-negara sekutu perlu memusatkan perhatian mereka," tulis mantan wakil sekretaris Energi untuk Ilmu Pengetahuan di Departemen Energi, Paul Dabbar, dan sarjana penelitian. di Pusat Kebijakan Energi Global Columbia, Matthew Bowen.

"Lebih banyak investasi di fasilitas pertambangan, konversi, dan pengayaan mungkin diperlukan untuk sepenuhnya melepaskan rantai bahan bakar nuklir Barat dari keterlibatan Rusia."


(tps/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rusia "Out" dari "New Start", Putin Siap Perang Nuklir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular