
'Helikopter Uang' Jokowi Sudah Sebar Rp80 T, Kamu Kebagian?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan mengumumkan, realisasi program penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PC-PEN) hingga 13 Mei 2022 mencapai Rp 80,79 triliun atau 17,73% dari pagu yang sebesar Rp 455,62 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merinci, realisasi program penanganan kesehatan mencapai Rp 15,21 triliun atau 12,42% dari pagu yang sebesar Rp 122,54 triliun.
Adapun untuk klaim pasien tercatat sebesar Rp 11,6 triliun, insentif tenaga kesehatan mencapai Rp 1,59 triliun, insentif perpajakan kesehatan mencapai Rp 1,2 triliun dan dana desa untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 800 miliar.
"Realisasi penanganan kesehatan masih lebih rendah atau sangat rendah dari alokasi anggarannya. Kami berharap masih bisa dijaga dengan tidak terjadi outbreak dari pandemi Covid-19," jelas Sri Mulyani dalam konferensi APBN KiTa edisi Mei 2022, dikutip Selasa (24/5/2022).
Selanjutnya, program perlindungan sosial realisasinya mencapai Rp 51,09 triliun atau 33% dari pagu Rp 154,76 triliun. Program perlinsos telah disalurkan untuk PKH sebesar Rp 14,24 triliun yang diberikan kepada 10 juta KPM, kartu sembako Rp 18,8 triliun untuk 18,8 juta KPM.
Kemudian, BLT minyak goreng realisasinya Rp 6,1 triliun yang diberikan kepada 20,3 juta KPM, BLT desa mencapai Rp 8 triliun kepada 6,5 juta keluarga.
"Bantuan tunai PKL dan Warung Nelayan Rp 1,6 triliun untuk 991.000 PKL dan 880.000 nelayan dan kartu pra kerja Rp 2,4 triliun yang mencakup 665.600 orang," kata Sri Mulyani.
Adapun untuk program penguatan pemulihan ekonomi realisasinya mencapai Rp 14,48 triliun atau setara 8,1% dari pagu Rp 178,32 triliun. Dengan rincian untuk program pariwisata Rp 0,19 triliun, ICT Rp 0,85 triliun, dukungan UMKM mencakup subsidi bunga dan IJP mencapai Rp 8,14 triliun dan insentif perpajakan Rp 5,2 triliun.
"Untuk ICT, pariwisata dan UMKM kami masih berikan dukungan cukup besar," tuturnya.
(cap/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Helikopter Uang' Jokowi 2021 Disebar Rp 658 T, Sisa Rp 86 T